Antioksidan dan Polifenol: Selain vitamin C, leci juga mengandung polifenol dan senyawa antioksidan lainnya yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
BACA JUGA:Kangkung Cabut : Manfaat dan Keberagaman Penggunaan dalam Masakan Indonesia
BACA JUGA:Rambutan : Buah Tropis yang Kaya Manfaat dan Populer di Indonesia
Kesehatan Pencernaan: Kandungan serat dalam leci membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Serat dapat mencegah sembelit dan mendukung kesehatan usus yang optimal.
Peningkatan Energi: Leci mengandung vitamin B kompleks yang penting untuk produksi energi dan metabolisme tubuh. Ini dapat membantu meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan.
Mendukung Kesehatan Kulit: Vitamin C dalam leci berperan dalam produksi kolagen, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kelembutan kulit.
Selain itu, sifat antioksidannya dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.
Di berbagai belahan dunia, leci sering digunakan dalam berbagai macam hidangan.
Di Tiongkok, leci bisa ditemukan dalam berbagai hidangan penutup, minuman, dan bahkan hidangan gurih.
Di Asia Tenggara, buah ini sering dijadikan bahan dalam es campur dan salad buah.
Di Barat, leci sering dijadikan bahan dalam koktail atau sebagai topping dalam berbagai hidangan penutup.
Salah satu cara populer untuk menikmati leci adalah dengan menyajikannya dalam bentuk segar, di mana buah ini dapat langsung dimakan setelah dikupas.
Selain itu, leci juga dapat dikalengkan atau dijadikan selai untuk keperluan memasak atau sebagai bahan tambahan dalam kue dan dessert.
Pertanian leci juga memiliki dampak ekonomi dan lingkungan yang signifikan.
Sebagai salah satu buah eksotik yang bernilai tinggi, leci memberikan peluang ekonomi bagi petani di negara-negara penghasil.