Mobil ini juga terkenal karena biaya operasionalnya yang rendah dan keandalannya, menjadikannya pilihan populer di kalangan konsumen pada masanya.
Mini Pickup mungkin tidak lagi diproduksi, namun daya tariknya yang menggemaskan serta sejarahnya yang unik membuat mobil ini tetap menjadi favorit di kalangan kolektor dan penggemar mobil klasik.
3. Daihatsu Copen: Roadster Imut dengan Atap Terbuka
Berikutnya adalah Daihatsu Copen, sebuah roadster dua pintu yang dirilis pertama kali pada awal 2000-an.
Copen pertama kali diperkenalkan kepada publik pada ajang Tokyo Motor Show 1999 sebagai mobil konsep.
Namun, karena respons yang positif dari pasar, Daihatsu memutuskan untuk memproduksi versi final Copen pada tahun 2002.
Daihatsu Copen generasi pertama (L880) memiliki desain yang imut dan atraktif, dengan fitur atap yang bisa dibuka secara otomatis, mesin kecil berkapasitas 660 cc, serta kemudi yang terletak di sebelah kiri.
Mobil ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, terutama di jalan-jalan perkotaan yang padat.
Selain itu, ukuran kecilnya membuatnya sangat mudah untuk dikendalikan dan diparkir di tempat yang sempit.
Copen dengan cepat menjadi populer di kalangan penggemar mobil kecil dan roadster.
Daihatsu terus mengembangkan model ini dengan menambahkan varian atap yang dapat dilepas dan versi mesin non-turbo berkapasitas 1,3 liter.
Meski awalnya dipasarkan untuk pasar domestik Jepang, Daihatsu Copen juga merambah pasar internasional seperti Inggris dan Jerman, di mana mobil ini diterima dengan baik.
4. Mazda MX-5 (Miata): Roadster yang Menawan
Mazda MX-5, atau lebih dikenal dengan nama Miata di Amerika Serikat, adalah salah satu roadster paling sukses dan paling disukai di dunia.
Miata generasi pertama, yang dirilis pada akhir 1980-an, memiliki tampilan yang sangat menggemaskan dengan lampu depan model “pop-up” yang menyerupai mata dan grille depan yang terlihat seperti senyuman.
Desain Miata ini adalah hasil karya Shunji Tanaka, seorang desainer Mazda yang terinspirasi oleh topeng Noh dari teater tradisional Jepang.