Pak Martono, seorang tokoh masyarakat setempat, menyatakan bahwa peran pemerintah sangat penting dalam menjaga agar makam-makam Puyang tetap terjaga, tidak hanya sebagai warisan sejarah tetapi juga sebagai daya tarik wisata yang dapat mendukung perekonomian lokal.
Dengan pengelolaan yang baik, makam Puyang Raje, Puyang Bungur, dan Puyang lainnya bisa menjadi destinasi wisata religi yang mengangkat nama PALI di kancah nasional, sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat setempat.
Potensi ini juga bisa dikembangkan melalui promosi wisata yang melibatkan media sosial dan kampanye budaya untuk menarik generasi muda agar tetap mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka.
Kesimpulannya, keberadaan makam-makam Puyang di Kabupaten PALI tidak hanya menjadi warisan sejarah yang bernilai tinggi, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya yang terus hidup dan diwariskan.
Dengan keterlibatan pemerintah dan masyarakat, tradisi ziarah ini bisa menjadi salah satu aset kebanggaan PALI, serta memberikan manfaat ekonomi dan budaya yang signifikan bagi generasi masa depan.