Bocah Kelamin Ganda Alami Hipospadia

Minggu 15 Sep 2024 - 19:22 WIB
Reporter : Erika
Editor : Isro Antoni

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Kota Palembang, Sumatera Selatan menyebutkan bahwa bocah yang diduga memiliki kelamin ganda di Palembang mengalami hipospadia.

"Ya setelah dilakukan pemeriksaan ternyata bocah yang diduga berkelamin ganda tersebut mengalami hipospadia atau kelainan langka dimana suatu kondisi ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukannya di ujung," kata Humas RSUD Bari Palembang Ruly Apriyadi di Palembang, Kamis (12/9).

Saat ini bocah usia 10 bulan tersebut berdasarkan atensi dari Pj Wali Kota Palembang sudah ditangani oleh pihak RSUD Bari Palembang.

Ia menyebutkan bahwa kondisi sang anak itu dalam keadaan sehat dan alat vitalnya bersih. Saat ini masih dilakukan perawatan oleh dokter bedah.

BACA JUGA:Bapas Palembang Bantu Reintegrasi Sosial Warga Binaan

BACA JUGA:Tingkatkan Intensitas Penyuluhan Hukum ke Pelajar

Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Palembang untuk mengurus semua administrasi pengobatan agar bisa dilakukan secara gratis melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan akan menangani secara maksimal.

"Tanda-tanda vitalnya bagus tidak demam dan juga tidak infeksi atau bersih. Tapi anak ini perlu penanganan dari dokter spesialis bedah plastik atau spesialis bedah anak dan akan disimpulkan bagaimana hasilnya," katanya.

Ia menambahkan pemeriksaan anak nantinya berdasarkan dokter spesialis anak akan diteruskan apakah di RSMH Palembang atau ditangani oleh dokter spesialis bedah anak.

 Sementara itu orang tua sang anak Elin, mengatakan ia bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkot Palembang yang sudah memberikan layanan untuk penanganan anaknya.

BACA JUGA:Mengurus JKN KIS Gratis

BACA JUGA:Inovasi Kader Posyandu, Kota Prabumulih Raih Juara Harapan 3 di Jambore Kader Tingkat Nasional 2024

Ia menambahkan anaknya saat ini sudah masuk di dalam ruang rawat inap dan dalam kondisi kesehatan yang baik, namun sang anak yang berusia 10 bulan tersebut kadang menangis, karena mengeluh kesakitan ketika hendak kencing. Ia berharap sang anak dapat cepat sembuh setelah nanti dilakukan operasi. (ant)

Kategori :