Semua mobil tersebut dilengkapi dengan mesin 2.0 liter turbocharged, yang menjadi sumber utama masalah.
BACA JUGA:BMW Menempati Peringkat Ketiga dalam Penjualan Mobil Plug-in Global hingga 2024
BACA JUGA:ROX Motor Bersiap Masuk Indonesia : Bawa SUV Garang Harga Merakyat, Bikin Pajero Sport Ketar Ketir !
Bagi para pemilik mobil yang terpengaruh, terdapat beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai.
Salah satunya adalah lampu indikator mesin yang menyala, yang menunjukkan adanya gangguan pada mesin.
Selain itu, kendaraan dapat mengalami gejala seperti misfire, putaran mesin yang tidak stabil, dan kekurangan tenaga yang signifikan.
Masalah yang terjadi akibat katup kontrol bahan bakar yang rusak ini cukup serius, karena jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin yang drastis.
Dalam beberapa kasus, pengemudi melaporkan bahwa kendaraan kehilangan tenaga secara mendadak, terutama pada kecepatan tinggi, yang dapat membahayakan keselamatan.
Untuk mengatasi masalah ini, Hyundai telah menyiapkan solusi berupa penggantian pompa bahan bakar baru yang dilengkapi dengan katup kontrol bahan bakar yang diperbarui.
Selain itu, Hyundai juga melakukan pembaruan pada logika perangkat lunak ECM (Electronic Control Module) untuk mengoptimalkan kinerja pompa bahan bakar.
Pembaruan ini memastikan bahwa katup kontrol tidak akan lagi bocor dan mengakibatkan masalah yang sama di masa mendatang.
Hyundai juga memastikan bahwa semua mobil yang diproduksi setelah 15 Oktober 2023 tidak akan terkena masalah ini, karena komponen yang menyebabkan masalah telah direvisi sejak tanggal tersebut.
Hyundai juga mengajak para pemilik mobil yang terpengaruh untuk segera menghubungi dealer setempat atau memeriksa status kendaraan mereka melalui situs web NHTSA menggunakan nomor VIN kendaraan mereka.
Meski masalah ini cukup serius, Hyundai dengan tegas menyatakan bahwa hingga saat ini mereka tidak menerima laporan tentang kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh kerusakan pada pompa bahan bakar tersebut.
Namun, tindakan recall ini tetap dianggap sebagai langkah preventif yang sangat penting untuk memastikan keselamatan semua pengguna kendaraan Hyundai dan Genesis yang terdampak.
Hyundai Motor Group berkomitmen untuk menangani masalah ini secara proaktif.