Namun, Ana/Tiwi berhasil mempertahankan ritme permainan mereka dan memperlebar jarak menjadi 16-11.
BACA JUGA:Jelang Menghadapi Timnas Indonesia : Begini Kata Mathew Ryan Soal Pengaruh 'Belanda' !
Di tengah pertandingan, Febi sempat mendapatkan perawatan karena mengalami cedera pinggang, namun tetap melanjutkan pertandingan.
Pada poin krusial, Jesita/Febi tetap berusaha keras memperkecil ketertinggalan hingga 15-18.
Namun, Ana/Tiwi berhasil mengamankan match point pada 20-16 setelah Tiwi membalas smes keras Febi dengan serangan balik yang akurat. Laga pun berakhir ketika smes Jesita mengenai net, memberikan kemenangan bagi Ana/Tiwi.
Kemenangan ini menandai gelar juara kedua bagi Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi pada tahun 2024, setelah sebelumnya mereka juga menjadi juara di Australian Open 2024.
BACA JUGA:Erick Thohir Kesal : Minta Elkan Baggott Kembali Berkomitmen untuk Timnas Indonesia !
BACA JUGA:Australia dalam Tekanan: Apakah Timnas Indonesia Bisa Memanfaatkan Kelemahan Skuad Graham Arnold?
Di sisi lain, dalam nomor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani harus puas dengan gelar runner-up setelah kalah dari Sim Yu Jin dari Korea Selatan dengan skor 17-21, 13-21. (*)