Menurut saksi mata, api mulai terlihat dari bagian tengah rumah sebelum menyebar dengan cepat.
Warga yang mengetahui kejadian ini langsung berusaha membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Sayangnya, meskipun api berhasil dipadamkan, Roni sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah.
BACA JUGA:Cekcok Mulut Berujung Perkelahian, Dua Pemuda Luka-luka Terkena Sabetan Pisau
BACA JUGA:Warga Gelumbang Muaraenim Gempar : Ditemukan Bayi Laki-laki di Kebun Karet !
"Penyelidikan terus berlanjut, dan kami akan mengumumkan hasilnya setelah ada informasi lebih lanjut," tambah Kapolsek Tanjung Raja.
Kepolisian juga akan bekerja sama dengan tim forensik untuk menyelidiki apakah ada faktor lain yang mempengaruhi cepatnya penyebaran api di rumah korban.
Kasus ini menyoroti betapa rentannya lansia, terutama yang memiliki keterbatasan fisik, dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran.
Roni, yang sudah menderita stroke, tidak mampu bergerak cepat untuk menyelamatkan diri.
Keadaan ini menjadi peringatan bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia, khususnya yang tinggal sendiri, untuk lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan.
Tragedi kebakaran yang merenggut nyawa Roni di Tanjung Raja menjadi pengingat bagi kita semua bahwa lansia yang tinggal sendirian sangat rentan terhadap bahaya kebakaran, terutama jika mereka memiliki masalah kesehatan yang membatasi kemampuan fisik mereka.
Penyelidikan oleh pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kebakaran ini, namun upaya pencegahan dan kesadaran akan risiko kebakaran harus terus ditingkatkan di masyarakat.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat, kita dapat mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang dan melindungi mereka yang paling rentan dalam situasi darurat.