Di sisi lain, luas panen tanaman padi di wilayah yang sama pada tahun tersebut tercatat sebesar 504.143 hektare, yang berarti lebih dari setengah luas perkebunan sawit.
Disparitas antara luas lahan sawit dan sawah ini semakin menegaskan pentingnya kebijakan yang dapat menjaga keseimbangan antara dua sektor tersebut.
"Kita tidak ingin situasi ini semakin melebar. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang jelas mengenai alih fungsi lahan, agar produksi pangan tetap terjaga," jelas Elen.
Untuk menjaga keseimbangan ini, Elen Setiadi menekankan pentingnya kerja sama antara Pemprov Sumsel, pemerintah pusat, serta masyarakat.
Pemerintah perlu memberikan dukungan berupa kebijakan yang berpihak pada ketahanan pangan, sementara masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga lahan sawah sebagai penopang utama produksi pangan.
Selain itu, Pemprov Sumsel juga akan terus mendorong peningkatan mutu komoditas sawit, tanpa mengorbankan sektor pertanian.
"Kita tetap mendukung peningkatan kualitas dan produksi kelapa sawit, tapi harus dilakukan secara bijak. Jangan sampai produksi pangan kita terganggu," tegas Elen.
Meski demikian, tantangan untuk mencapai keseimbangan ini tidaklah mudah.
Salah satu tantangan terbesar adalah menarik minat petani untuk tetap menanam padi, mengingat keuntungan dari kelapa sawit yang lebih menjanjikan.
Elen Setiadi menyadari bahwa harga padi yang fluktuatif dan keuntungan yang lebih kecil dibandingkan dengan sawit membuat petani cenderung memilih menanam sawit.
Oleh karena itu, Pemprov Sumsel juga berencana untuk memberikan insentif bagi petani yang tetap bertahan menanam padi, serta memperkuat dukungan dalam bentuk penyuluhan dan bantuan teknologi pertanian.
"Kita harus berinovasi untuk membuat pertanian padi lebih menarik dan menguntungkan bagi petani," pungkas Elen.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Sumsel dapat menjaga keseimbangan antara sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor pertanian pangan, sehingga keduanya dapat berkembang secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.