Dalam industri tambang batu bara, Sinar Mas Group melalui PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) dan anak perusahaannya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) serta Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR), telah menjadi pemain utama.
GEAR, yang memiliki tambang di Indonesia dan Australia, merupakan salah satu aset penting bagi keluarga Widjaja dalam bisnis tambang batu bara.
Kepemilikan tambang di dua negara ini tidak hanya memperluas jangkauan bisnis mereka, tetapi juga meningkatkan kontribusi mereka terhadap produksi batu bara global.
Kekayaan keluarga Widjaja diperkirakan mencapai US$10,8 miliar atau sekitar Rp 168,3 triliun, menjadikan mereka salah satu keluarga terkaya di Indonesia.
Keluarga ini telah berhasil mempertahankan dan mengembangkan kerajaan bisnis yang dibangun oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja, dengan Franky Oesman Widjaja kini menjabat sebagai Komisaris Utama DSSA.
3. Garibaldi Thohir: Dari IPO Terbesar hingga Ekspansi Global
Garibaldi Thohir, kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam industri tambang batu bara Indonesia.
Bersama dengan TP Rachmat dan Edwin Soeryadjaya, ia mendirikan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Saat pertama kali melantai di bursa pada tahun 2008, Adaro Energy mencatatkan IPO terbesar dalam sejarah Indonesia, sebuah prestasi yang menunjukkan kepercayaan pasar terhadap potensi bisnis mereka.
Adaro Energy memiliki tambang di berbagai lokasi strategis di Indonesia, seperti Sumatra dan Kalimantan, serta di Australia.
Ekspansi global ini menunjukkan ambisi Garibaldi Thohir untuk menjadikan Adaro Energy sebagai salah satu pemain utama di industri energi global.
Selain itu, perusahaan ini juga memiliki portofolio bisnis yang beragam, termasuk PT Mustika Indah Permai (MIP), PT Bukit Enim Energi (BEE), dan Adaro Metcoal Companies (AMC), yang semuanya berkontribusi pada keberhasilan Adaro Group.
4. Kiki Barki: Mengelola Harum Energy dengan Ketekunan dan Inovasi
Kiki Barki adalah pendiri PT Harum Energi Tbk (HRUM), sebuah perusahaan tambang batu bara yang telah berdiri sejak tahun 1995.
Dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,79 persen, Kiki Barki telah membawa Harum Energy menjadi salah satu perusahaan tambang batu bara yang sukses di Indonesia.
Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 dan terus menunjukkan kinerja yang solid di tengah fluktuasi harga batu bara global.