Sementara DPRD Kota Palembang, Lailata Ridha SH, memberikan tanggapan positif terhadap upaya Pemkot Palembang dan Polrestabes Palembang dalam penataan kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Jembatan Ampera, dan Monpera.
Salah satu fokus utama yang menjadi sorotan adalah penataan parkir khususnya untuk Pedagang Kaki Lima (PKL).
Dalam menyikapi hal ini, Lailata Ridha SH menyatakan, "Saya menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot dan Polrestabes terkait penataan kawasan strategis di Kota Palembang ini. Kawasan BKB, Jembatan Ampera, dan Monpera memiliki nilai sejarah dan potensi wisata yang besar, sehingga penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung dan warga sekitar,” ujarnya.
Lailata Ridha SH juga menyoroti langkah konkret dalam penataan parkir, terutama terkait PKL.
"Penataan parkir, khususnya untuk PKL, memang menjadi langkah yang sangat penting. Selain memberikan kenyamanan bagi pengunjung, ini juga mendukung tata ruang kawasan dan mengurangi potensi konflik yang mungkin timbul.
Dalam konteks legislasi dan peraturan yang ada, Lailata Ridha SH menekankan, pentingnya kolaborasi antara Pemkot, Polrestabes, dan DPRD.
“Sebagai anggota DPRD, saya akan mendukung setiap kebijakan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah. Komunikasi yang intensif antara pemerintah dan legislatif sangat diperlukan agar setiap langkah-langkah yang diambil dapat berjalan sejalan dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Lailata Ridha SH juga mengajak seluruh stakeholder untuk terus melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan.
"Partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kawasan ini. Dengan transparansi dan dialog terbuka, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua,” tandas Lailata.
Tanggapan dari Lailata Ridha SH mencerminkan dukungan dari pihak legislatif terhadap langkah-langkah pemerintah dan kepolisian dalam penataan kawasan BKB, Jembatan Ampera, dan Monpera demi menciptakan kawasan yang aman, tertib, dan ramah bagi masyarakat dan pengunjung.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi telah menggelar pertemuan dan koordinasi bersama Kapolrestabes Kombes Pol Harryo Sugihartono dan jajaran di Posko Pengamanan Terpadu BKB, belum lama ini Beragam isu strategis dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk aspek keamanan, ketertiban, dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), keamaman kawasan Jembatan Ampera dan Monpera dan sekitarnya.
BKB merupakan salah satu destinasi Kota Palembang yang seringkali menjadi tujuan masyarakat dari berbagai daerah, menjadi fokus serius dalam proses pengelolaannya.
Dalam pertemuan ini, Pj Walikota didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sementara Kapolres didampingi Pejabat Utama (PJU) Polrestabes Palembang.
Pj Wako Ratu Dewa menyampaikan, agar para OPD dan pihak internal Polres dapat mengambil langkah-langkah konkret, mulai dari mencari solusi untuk PKL yang beroperasi hingga penataan area parkir.
"Saya berharap agar para OPD dan internal Polres dapat menyusun langkah-langkah konkret, termasuk dalam penanganan PKL dan penataan area parkir," ujar Ratu Dewa dalam pertemuan itu.
Selain itu, Pj Wako Ratu Dewa juga meneknkan dan mengajak semua pihak mengoptimalkan Posko Pengamanan Terpadu di BKB. Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo menyatakan, pihaknya bersama Pj Wako dan jajaran membahas beberapa kegiatan, dengan fokus pada keamanan mengingat adanya kerumunan massa yang sering terjadi dalam berbagai kegiatan.