14. Ogan Komering Ulu Selatan - 10,36 persen
15. Ogan Komering Ulu Timur - 9,99 persen
16. Banyuasin - 9,58 persen
17. Pagar Alam - 8,88 persen
Beberapa faktor dapat mempengaruhi angka kemiskinan di suatu daerah.
Di antara faktor-faktor ini adalah pertumbuhan ekonomi, program sosial pemerintah, akses pendidikan, dan layanan kesehatan.
Kenaikan jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk dampak inflasi, fluktuasi harga kebutuhan pokok, atau perubahan dalam kondisi ekonomi lokal.
Di sisi lain, penurunan persentase kemiskinan yang tercatat pada tahun 2023 menunjukkan adanya upaya yang berhasil dalam mengurangi kemiskinan secara proporsional.
Program-program seperti bantuan sosial, peningkatan akses pendidikan, dan pelatihan keterampilan dapat berkontribusi pada penurunan persentase kemiskinan ini.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah meluncurkan berbagai program untuk mengatasi kemiskinan, termasuk bantuan langsung tunai, program pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan infrastruktur.
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
Selain itu, peran serta masyarakat dan organisasi non-pemerintah juga penting dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Program-program berbasis komunitas, seperti pelatihan keterampilan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berperan dalam memberikan kesempatan ekonomi kepada masyarakat yang kurang beruntung.
Meskipun ada penurunan persentase kemiskinan, tantangan masih ada di depan mata.
Pemerintah perlu terus berupaya untuk memastikan bahwa program-program pengentasan kemiskinan berjalan dengan efektif dan mencapai masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak menjadi kunci dalam mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan.