Menurut Solahudin, panitia kegiatan, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir setelah jatuh.
Namun, untuk observasi dan perawatan lebih lanjut, korban dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Palembang.
"Kemarin untuk korban menurut informasi dari RSUD kita baik, tetapi dirujuk ke Palembang (RS Hermina) untuk observasi lebih lanjut," ungkap Solahudin melalui selulernya pada Selasa, 20 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kronologi Perampokan Brutal di Sungai Pinang Ogan Ilir : Pengemudi Pikap Ditembak, Mobil DIrampas !
Solahudin juga menjelaskan bahwa biaya perawatan korban ditanggung oleh BPJS, dan pihak panitia akan terus memantau perkembangan kondisi korban serta memfasilitasi perawatan yang diperlukan.
"Setiap peserta sudah di briefing tentang resiko yang mungkin terjadi, dan itu merupakan tanggung jawab peserta. Namun, kami tetap memantau perkembangan pasien melalui rumah sakit," tambahnya.
Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Indralaya.
Par, seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, mengungkapkan kepeduliannya.
"Yang pasti, remaja putri yang berumur lebih kurang 15 atau 16 tahun itu saat jatuh langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Semoga tidak terjadi apa-apa ya Allah," ungkap Par dengan nada khawatir.
Lomba panjat pinang, meskipun merupakan acara yang penuh kesenangan, juga memiliki risiko yang tinggi.
Kecelakaan seperti ini mengingatkan pentingnya keselamatan dan prosedur penanganan darurat dalam setiap acara publik.
Panitia telah melakukan briefing kepada peserta tentang resiko yang mungkin terjadi, namun insiden tetap bisa terjadi, terutama dalam acara yang melibatkan aktivitas fisik ekstrem.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi terbaru korban belum sepenuhnya terungkap.
Pihak Rumah Sakit Hermina Palembang masih melakukan observasi dan perawatan untuk memastikan tidak ada cedera serius yang dialami korban.
Pihak keluarga dan masyarakat berharap agar remaja putri tersebut dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.