Palembang juga merupakan pusat ekonomi dan perdagangan, sehingga perannya dalam perekonomian Provinsi Sumatera Selatan sangat signifikan.
Infrastruktur yang baik dan kegiatan ekonomi yang beragam menjadikan Palembang sebagai salah satu kota terkaya di provinsi ini.
4. Kabupaten Lahat
PDRB per kapita: Rp65.825.280 per tahun
Kabupaten Lahat mengandalkan sektor pertanian sebagai motor penggerak ekonomi.
Dengan luas lahan sawah dan non-sawah yang signifikan, pertanian, termasuk kehutanan dan perikanan, merupakan pilar utama ekonomi di daerah ini.
Lahat juga mengalami perkembangan dalam sektor-sektor lain, namun pertanian tetap menjadi kontributor utama terhadap PDRB kabupaten ini.
Keberadaan berbagai jenis tanaman dan hasil bumi memberikan kontribusi yang penting bagi ekonomi Lahat.
5. Kabupaten Musi Rawas
PDRB per kapita: Rp57.706.400 per tahun
Sektor pertanian di Kabupaten Musi Rawas terus menunjukkan kontribusi yang konsisten terhadap PDRB dari tahun 2021 hingga 2023.
Pertanian, bersama dengan kegiatan kehutanan dan perikanan, merupakan sektor utama yang mendongkrak perekonomian daerah ini.
Dengan potensi pertanian yang melimpah, Musi Rawas mampu mencatatkan PDRB per kapita yang stabil dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi provinsi.
Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan variasi yang signifikan dalam hal kekayaan per kapita di berbagai daerahnya.
Daerah-daerah yang kaya akan sumber daya alam, seperti pertambangan dan pertanian, cenderung memiliki PDRB per kapita yang tinggi.
Dengan mengandalkan sektor-sektor utama seperti pertanian, perkebunan, dan pertambangan, serta mulai mengembangkan sektor industri dan perdagangan, Sumatera Selatan menunjukkan potensi ekonomi yang besar.