PRABUMULIH - Namanya ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) kota PRABUMULIH, Ir H Ridho Yahya MM mengaku siap mengemban amanah tersebut.
"Mungkin pengalaman karena kami 15 tahun. Sudah 5 tahun Wakil dan 10 tahun Wali Kota," ujarnya dibincangi usai menghadiri kegiatan seminar penolakan tambang batu bara di gedung kesenian Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih, Senin (4/12).
Lebih lanjut, mantan Wali Kota dua periode itu menyebutkan, mengingat tujuan TKD itu untuk pemenangan salah-satu calon.
Mungkin dengan adanya dirinya sebagai ketua TKD paling tidak banyak warga yang ikut memilih pasangan Prabowo-Gibran seperti pada Pilkada sebelumnya yang banyak dipilih warga kota Prabumulih bahkan lawan kotak kosong.
"Sepanjang untuk kebaikan kita tidak ada masalah," jelasnya.
Apalagi, kata dia, program beliau (Capres-Cawapres) ada yang bagus seperti jalan tol yang dianggapnya program yang bagus. Dia mencontohkan, di Eropa ada sembilan negara yang semuanya bersatu dengan adanya jalan tol.
"Harapan kita, tol ini dari Irian Jaya, Sumatera, Medan bisa menyambung semua se-Asia Tenggara dan aku senang dengan pola fikirnya yang sudah maju seperti itu," jelasnya.
Disinggung berdasarkan informasi banyak menimbulkan hutang? Ridho menegaskan, kalau pembangunan ada maka apa salahnya. Yang pening itu kalau utang banyak tapi buktinya tidak ada.
Langkah seanjutnya, pihaknya akan mengadakan rapat apalagi pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh banyak partai politik.
"Partai juga sambil menyelam minum air. Misalnya dari Demokrat saat turun ke masyarakat diumumkan bahwa mereka sama dengan pak Ridho (mendukung Prabowo-Gibran). Paling tidak orang yang sudah dibuatkan rumah bisa tertarik juga," bebernya.
Apakah akan melakukan kampanye akbar? Pria penghobi olahraga itu menegaskan, akan menunggu sinyal karena informasinya di Sumsel hanya ada dua kampanye akbar yakni di Oku Timur dan Palembang. Namun, kalau seandainya diadakan di Prabumulih maka pihaknya siap.
Disinggung aoal target kemenangan? Yang penting berusaha dan hasilnya diserahkan ke Allah SWT.
"Karena hasil adalah buah terakhir nikmat dari usaha. Yang penting kita bergerak sedikit banyaknya bisa ada pengaruh," bebernya.
Dia juga menjelaskan, pihaknya sempat memperoleh suara 93 persen dan lawan kota kosong 80 persen dan "tidak pakai duit".
"Yang fanatik dengan kami ini paling tidak masih ada pengaruh," tukasnya mengaku optimis memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Prabumulih. ***