Jilbab: Perintah Allah yang diwajibkan Bagi Setiap Wanita Muslim, Simbol Kemuliaan Ketaatan Seorang Muslimah

Kamis 15 Aug 2024 - 09:16 WIB
Reporter : Mulyawan
Editor : Dahlia

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

يقول تعالى آمرا رسوله، صلى الله عليه وسلم تسليما، أن يأمر النساء المؤمنات -خاصة أزواجه وبناته لشرفهن -بأن يدنين عليهن من جلابيبهن، ليتميزن عن سمات نساء الجاهلية وسمات الإماء

“Allah Ta’ala memerintahkan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar dia menyuruh wanita-wanita mukmin, istri-istri dan anak-anak perempuan beliau agar mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka. Sebab cara berpakaian yang demikian membedakan mereka dari kaum wanita jahiliah dan budak-budak perempuan.” (Tafsir Ibnu Katsir)

Kecantikan fisik memang bisa menarik perhatian suami, tetapi hanya kecantikan akhlak dan agama yang dapat menjaga cinta dalam rumah tangga.

Banyak wanita yang memiliki kemewahan dunia, tetapi merasa kekeringan dalam hati dan jiwa karena cinta suaminya luntur seiring dengan memudarnya kecantikan fisiknya.

Dalam Islam, cinta yang tulus dan abadi adalah cinta yang didasari oleh agama dan akhlak, bukan hanya kecantikan fisik. Kecantikan agama dan akhlaklah yang membuat seorang suami betah menetap bersama istrinya sepanjang hayat.

BACA JUGA:Makna Nama Musi Al-Mualaf : Masjid Tionghoa yang Jadi Lokasi Wisata Religius di Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Menggali Spiritualitas Lampung: Detik-detik Mendalam di Tengah Destinasi Wisata Religi

Ancaman bagi wanita yang tidak berjilbab pun cukup keras dalam Islam. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).

Hadits ini menegaskan bahwa wanita yang tidak menutupi auratnya dengan benar berada dalam bahaya besar di akhirat kelak.

Oleh karena itu, bagi para wanita Muslim, kenakanlah jilbab dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Pakaian ini bukan hanya melindungi fisik, tetapi juga menjadi simbol ketaatan kepada Allah dan perlindungan dari berbagai gangguan dunia.

BACA JUGA:Pariwisata Religi yang Tersembunyi: Keajaiban Makam Kawah Tekurep

BACA JUGA:Rumah Ong Boen Tjit: Pesona Wisata Religi dan Budaya di Palembang

Kategori :