Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, seperti TNI, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penemuan ini.
Kerja sama lintas instansi ini diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi asal-usul mortir dan proyektil serta memberikan solusi terbaik untuk penanganan benda-benda tersebut.
Penemuan 14 mortir dan 4 proyektil di Ogan Ilir telah mengundang perhatian serius dari berbagai pihak.
Respons cepat dari Polres Ogan Ilir dan keterlibatan Tim Gegana dalam mengevakuasi benda-benda berbahaya ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari aparat keamanan untuk menjaga keselamatan masyarakat.
Meski masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, terutama terkait asal-usul mortir dan proyektil tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan selalu waspada.
Kapolres Ogan Ilir juga menegaskan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan.
"Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Kami berharap masyarakat tidak ragu untuk melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwenang, demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif," pungkas AKP Herman.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang, dan Ogan Ilir dapat terus menjadi wilayah yang aman bagi seluruh warganya.