"Jangan lupa bahwa di tengah-tengah gempuran yang luar biasa, tubuh-tubuh banteng yang terluka di dalam Pilpres dan Pileg yang lalu, di tingkat kabupaten/kota itu perolehan kami naik, sehingga kerja sama dengan partai politik yang lain dengan Golkar, Gerindra, PKB, PPP, Perindo, Hanura, kemudian ada NasDem, Demokrat, PKS itu terrepresentasi," ujarnya.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan bahkan menjadi kekuatan pemersatu antarpartai dalam menghadapi Pilkada 2024. "Partai kami justru menjadi kekuatan perekat antar semua partai dalam Pilkada 2024," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hasto juga mengomentari munculnya poster yang mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
BACA JUGA:Dukungan Nasdem Mantap ! Herman Deru-Cik Ujang Siap Bertarung di Pilgub Sumsel 2024
BACA JUGA:Luhut Minta Kader Golkar Solid dan Tidak Terintervensi Pihak Luar
Menurut Hasto, kemunculan poster ini mencerminkan adanya motif politik tertentu.
"Kemudian ada yang menggunakan itu bagi kepentingan kekuasaan," kata Hasto menanggapi poster yang diprakarsai oleh Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG), disertai foto putra Presiden RI Joko Widodo dengan tulisan "Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar 2024-2029".
Hasto menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan partai yang seharusnya berada di tangan anggota, bukan di pucuk kekuasaan. "Kami, PDI Perjuangan, mendoakan agar partai politik, setiap partai politik, betul-betul dapat menjaga kedaulatannya yang berada di tangan anggota. Kedaulatan itu bukan berada di pucuk kekuasaan," katanya mengingatkan.
Hasto juga mengomentari kabar pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, yang dilaporkan kepada Megawati Soekarnoputri.
Hasto menyebut bahwa kabar ini mengejutkan, terutama mengingat momentum Pilkada serentak yang semakin dekat.
"Hal tersebut sangat mengejutkan karena ini dalam rangka pilkada serentak, dan muncul kejadian politik yang dalam kategori kami suatu hal yang luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai," kata Hasto.
Ia juga memuji Airlangga sebagai sosok komunikator dan rekan yang membangun kerja sama politik yang baik.
"Di dalam pilkada, kami banyak bekerja sama dengan Partai Golkar, selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKB, PPP, Perindo, Hanura, dan juga Partai Amanat Nasional," ujarnya.
Pengumuman Megawati pada 14 Agustus nanti diperkirakan akan menjadi momen penting dalam peta politik nasional, khususnya menjelang Pilkada 2024 yang semakin dekat.