Ia menggarisbawahi perlunya pengetahuan tentang Pola Makan Gizi Seimbang (PMGS) yang seharusnya diajarkan sejak dini di sekolah.
BACA JUGA:Serai: Rempah yang Menyegarkan dengan Kelebihan Kesehatan
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Kemangi dalam Masakan: Lebih dari Sekadar Bumbu Penambah Rasa
"Pendidikan tentang makan sehat dan pola makan gizi seimbang sangat penting untuk mengurangi konsumsi berlebihan gula di kalangan anak-anak. Pengetahuan ini harus diberikan sejak usia dini untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat," jelasnya.
Menurut Dr. Luciana, pendekatan edukasi ini sejalan dengan arahan dari Kemenkes yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya makan sehat dan membatasi konsumsi gula berlebihan.
Kementerian Kesehatan juga memberikan perhatian khusus terhadap kasus gagal ginjal yang melanda anak-anak di Jakarta.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa sekitar 13 persen populasi Indonesia mengalami penyakit gula, dan masalah ini bisa semakin memburuk jika tidak ditangani secara berkelanjutan.
BACA JUGA:10 Manfaat Serai untuk Kesehatan Lebih dari Sekadar Bumbu Masakan
BACA JUGA:Manfaat Biji Melinjo: Nutrisi dan Kesehatan dari Warisan Kuliner Tradisional
"Dialisis yang diperlukan untuk pasien gagal ginjal adalah indikasi dari penyakit kronis yang dapat disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan," kata Budi.
Budi Gunadi Sadikin menggarisbawahi bahwa anak-anak saat ini sering mengonsumsi minuman manis yang tinggi gula.
"Anak-anak sekarang banyak yang mengonsumsi minuman manis yang mengandung gula tinggi. Ini berpotensi menyebabkan berbagai penyakit, termasuk gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, kami mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula dan kembali ke pola makan yang lebih sehat," tegasnya.
Tren konsumsi gula yang meningkat di Indonesia telah menyebabkan banyak anak terbiasa dengan asupan gula tinggi.
BACA JUGA:Manfaat Tape: Makanan Fermentasi dengan Berbagai Keuntungan Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Daun Salam: Lebih dari Sekadar Aroma di Dapur
Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesehatan jangka pendek, tetapi juga dapat menyebabkan dampak jangka panjang seperti obesitas dan penyakit metabolik.