Meskipun terdapat sedikit penurunan dalam persentase pekerja formal, yakni sebesar 0,02 persen poin, data ini menunjukkan bahwa pasar kerja di Sumsel tetap stabil dan berkembang.
Sektor lapangan usaha juga mengalami pergeseran yang signifikan.
Data menunjukkan bahwa lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yang menyerap tambahan 76.000 orang pekerja.
BACA JUGA:10 Kabupaten dengan Desa Paling Indah di Sumatera Selatan 2024 : Lubuklinggau tidak Termasuk !
BACA JUGA:5 Kabupaten Paling Hemat di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan Pagaralam !
Ini mencerminkan peran penting sektor agrikultur dalam menyerap angkatan kerja di Sumsel.
Aeorang analis di BPS menjelaskan bahwa pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan musim panen yang baik serta dukungan kebijakan pemerintah yang mendukung sektor pertanian.
Selama periode tersebut, terjadi beberapa perubahan dalam distribusi jenis pekerjaan.
Sebanyak 1,60 juta orang, atau 36,59 persen dari total tenaga kerja, bekerja pada kegiatan formal.
Meskipun angka ini cenderung stabil, terjadi sedikit penurunan sebesar 0,02 persen poin dibandingkan dengan tahun lalu.
Di sisi lain, terdapat peningkatan persentase setengah pengangguran sebesar 2,43 persen poin, sementara pekerja paruh waktu mengalami penurunan sebesar 3,16 persen poin.
Penurunan pekerja paruh waktu dapat diartikan sebagai pergeseran ke pekerjaan yang lebih stabil dan penuh waktu, yang merupakan kabar baik bagi kestabilan ekonomi.
Laporan juga mencantumkan tingkat pengangguran di berbagai kabupaten di Sumatera Selatan.
Berikut adalah data terbaru mengenai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di beberapa daerah di Sumsel:
1. Ogan Komering Ulu Selatan - 1,81 Persen
2. Musi Rawas - 1,95 Persen