Inovasi Jaga Bumi : Telkomsel Daur Ulang Cangkang Kartu SIM Jadi Paving Block dan Phone Holder !

Kamis 08 Aug 2024 - 15:46 WIB
Reporter : Echi
Editor : Robiansyah

"Kami berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip ESG (environment/lingkungan, social/sosial, governance/pemerintah)," tambah Saki.

Inisiatif Jaga Bumi tidak hanya terfokus pada daur ulang limbah plastik, tetapi juga melibatkan program loyalitas pelanggan.

Telkomsel mengajak pelanggan untuk berkontribusi pada upaya lingkungan melalui program konversi Telkomsel Poin menjadi pohon.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melanjutkan Tren Positif : Analisis Kinerja Triwulan II 2024 !

BACA JUGA:SeaBank Catat Laba Sebelum Pajak Kuartal II Sebesar Rp204 Miliar : Dominasinya di Kalangan Gen Z !

Setiap kali pelanggan melakukan transaksi seperti pembelian pulsa atau membayar tagihan, mereka akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan penanaman pohon.

Hingga Juli 2024, Telkomsel mencatat 86.758 transaksi penukaran poin dari 65.433 pelanggan. Total nilai transaksi konversi poin ini mencapai Rp688.895.000.

"Kesadaran terhadap inisiatif lingkungan sangat luar biasa," kata Saki.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi lingkungan tetapi juga meningkatkan keterlibatan pelanggan dalam inisiatif keberlanjutan.

Untuk mewujudkan inisiatif Jaga Bumi, Telkomsel menggandeng berbagai pihak ketiga.

PlusTik adalah salah satu mitra yang berperan dalam proses pembuatan paving block dan phone holder dari limbah cangkang kartu SIM.

Sementara itu, platform Jejak.in berkolaborasi dengan Telkomsel dalam penanaman pohon mangrove di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pembuatan paving block dan phone holder dari limbah cangkang kartu SIM bukan hanya langkah inovatif dalam mengurangi limbah plastik, tetapi juga merupakan bagian dari strategi Telkomsel untuk mengurangi jejak karbonnya dan mendukung keberlanjutan lingkungan secara lebih luas.

Meskipun inisiatif ini mendapat sambutan positif, Telkomsel menyadari tantangan yang masih ada dalam implementasinya.

Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program daur ulang dan konversi poin.

Selain itu, memastikan kualitas dan keberlanjutan produk daur ulang juga menjadi perhatian utama.

Kategori :