LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Tidak semua pasangan bisa mendapatkan keturunan dengan mudah.
Kehamilan bagi beberapa pasangan adalah hal yang membutuhkan perjuangan ekstra karena adanya masalah kesuburan.
Di Indonesia, persoalan gangguan kesuburan tergolong tinggi, diprediksi terdapat empat juta pasangan yang mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.
Sekitar 10%-15% pasangan usia reproduktif mempunyai masalah dengan kesuburan.
BACA JUGA:Pengurus Baru Gerakan Pramuka Kabupaten OKI Resmi Dilantik, Kamabicap Ajak Lakukan Ini!
Hal itu terungkap dalam acara Media Gethring yang digelar Rumah Sakit (RS) AR Bunda Kota Lubuklinggau, Rabu 7 Agustus 2024.
dr. Wahyu Pranata Sp.OG, Subsp. F.E.R, DMAS, FMAS, F.ART mengungkapkan bahwa banyak yang beranggapan bahwa kegagalan mendapatkan momongan disebabkan oleh wanita yang tidak subur.
Padahal, faktor keberhasilan mendapatkan buah hati dipengaruhi oleh kedua belah pihak.
Pada wanita, penyebabnya antara lain dapat berupa gangguan ovulasi, endometriosis, sumbatan pada saluran telur.
BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada di Muaraenim Sudah 85 Persen
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah
Sedangkan pada laki-laki, penyebabnya adalah kualitas dan kuantitas sperma yang sangat rendah.
Namun, teknologi bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) dapat menjadi salah satu solusi terbaik bagi pasangan yang sulit mendapatkanan momongan karena tingkat keberhasilannya yang cukup tinggi dibandingkan dengan metode penanganan ketidaksuburan lainnya.
Memenuhi kebutuhan 39,8 juta pasangan usia subur di Indonesia yang memerlukan pengobatan infertilitas untuk bisa mendapatkan keturunan, Smart Fertility Clinic memperluas jaringan IVF Compact yang akan segera dibuka pada bulan Agustus ini.