Meskipun tambahan emas tidak sebanyak AS, namun posisi China tetap kuat di urutan kedua.
Pergeseran peringkat perolehan medali terjadi di posisi ketiga dan keempat.
Tuan rumah, Prancis berada di peringkat ketiga, harus turun ke peringkat keempat.
BACA JUGA:Lalu Muhammad Zohri: Perjuangan yang Membanggakan di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Klasemen Olimpiade : China Masih di Puncak Dibayangi Prancis
Tempat mereka digantikan oleh Australia yang berhasil meraih satu medali emas tambahan.
Australia naik satu tempat ke peringkat ketiga dengan perolehan 14 emas, 12 perak, dan sembilan perunggu, dengan total 35 medali.
Sementara itu, Prancis mencatatkan 13 emas, 16 perak, dan 19 perunggu, dengan total 48 medali.
Hingga Rabu pagi, tidak ada perubahan posisi pada peringkat kelima hingga 10 besar klasemen perolehan medali.
Secara berurutan, posisi tersebut dihuni oleh Inggris, Korea Selatan, Jepang, Italia, Belanda, dan Jerman.
Inggris berada di peringkat kelima dengan 12 emas, 15 perak, dan 19 perunggu, dengan total 46 medali.
Korea Selatan menyusul di urutan keenam dengan 11 emas, 8 perak, dan 7 perunggu, dengan total 26 medali.
Jepang, tuan rumah Olimpiade sebelumnya, berada di posisi ketujuh dengan 11 emas, 6 perak, dan 12 perunggu, dengan total 29 medali.
Italia dan Belanda menempati posisi kedelapan dan kesembilan dengan masing-masing 26 dan 19 medali.
Sementara itu, Jerman melengkapi 10 besar dengan 8 emas, 5 perak, dan 4 perunggu, dengan total 17 medali.
Di luar 10 besar, negara-negara Asia Tenggara juga berjuang keras untuk mengamankan medali.