KORANPALPOS.COM- Indonesia kembali menunjukkan kehebatannya di panggung olahraga dunia melalui cabang panjat tebing di Olimpiade Paris 2024.
Dua atlet putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, berhasil lolos ke perempat final dalam nomor speed putri. Keduanya dijadwalkan bertanding di perempat final pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Performa Gemilang Desak Made dan Rajiah Sallsabillah
Di babak penyisihan eliminasi, Desak Made Rita Kusuma Dewi menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan Piper Kelly dari Amerika Serikat.
Desak mencatatkan waktu 6,38 detik, sementara lawannya hanya mencatat waktu 8,43 detik. Hasil ini membuat Desak berhak melaju ke perempat final dan menjadi salah satu atlet yang patut diwaspadai dalam kompetisi ini.
BACA JUGA:Veddriq Leonardo Pecahkan Rekor Dunia di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Tim Bulu Tangkis RI Jadi Korban Pencurian di Paris
Sementara itu, Rajiah Sallsabillah mendapatkan tiket ke perempat final melalui jalur atlet dengan waktu terbaik di babak penyisihan unggulan. Meskipun sempat terpeleset saat melawan Leslie Adriana Romero Perez dari Spanyol di babak eliminasi kedua, catatan waktu Rajiah tetap lebih baik dibandingkan atlet lainnya.
Meski gagal mencatatkan waktu di babak eliminasi, catatan waktunya yang solid di penyisihan unggulan memastikan tempatnya di perempat final.
Tantangan di Babak Penyisihan
Babak penyisihan speed putri di Olimpiade Paris 2024 mempertandingkan 14 atlet dunia yang harus melalui dua tahap, yaitu penyisihan (seeding heats) dan penyisihan eliminasi (elimination heats). Setiap atlet diberikan kesempatan dua kali untuk memanjat, dengan masing-masing jalur A dan jalur B.
Catatan waktu pada babak seeding heats mempengaruhi peringkat atlet pada fase penyisihan eliminasi yang digelar di hari yang sama. Hanya delapan atlet dengan catatan waktu terbaik yang berhak melaju ke babak final pada 7 Agustus mendatang.
BACA JUGA:Arena Pertandingan Indonesia Versus Australia dari GBT Dipindah ke GBK
BACA JUGA:Blackpool Pinjam Elkan Satu Musim
Rekor Dunia dan Persaingan Ketat