"Kegiatan ini juga bertujuan mengajak awak media untuk bersinergi bersama penyelenggara sebagai komitmen untuk memberikan masukan dan tanggapan terhadap isu-isu yang beredar dan informasi-informasi yang berkembang," ucapnya.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Distribusi Air Bersih ke Pelangggan Alami Gangguan
BACA JUGA:Maba Unsri Dikenalkan dengan Lingkungan Kampus : Ini kata Rektor !
Lia Siska Indriani menambahkan bahwa media memiliki peran strategis dalam meredam isu-isu yang dapat berpotensi menimbulkan konflik serta dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap wartawan tidak hanya mengawasi peserta pemilu tetapi juga mengawasi penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu," ujarnya.
Sementara itu, narasumber dari PWI Sumsel, Anwar Raswan, dan Eva Yuliana dari Akademi Pemilu dan Demokrasi Korda Kota Palembang, juga memberikan materi mengenai peran media dalam pengawasan partisipatif.
Anwar Rasuan menekankan pentingnya integritas dan independensi wartawan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengawas partisipatif. "Wartawan harus menjaga integritas dan independensinya dalam menjalankan tugas pengawasan ini agar dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pelaksanaan Pilkada," katanya.
BACA JUGA:Jalan Berlubang di Lingkar Selatan Marak Pak Ogah, Begini Tanggapan Kapolres Lubuklinggau
BACA JUGA:Tebat Agung Terbaik I Perpustakaan Desa Tingkat Kabupaten Muara Enim
Eva Yuliana menambahkan bahwa edukasi kepada masyarakat melalui media sangat penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.
"Media memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang tepat dan berimbang, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam pengawasan pemilu," ujarnya.