KORANPALPOS.COM - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengumumkan target ambisius untuk mengelola dana pada produk wealth management sebesar Rp70 triliun pada tahun 2024.
Peningkatan ini menunjukkan komitmen bank dalam memperkuat posisinya di pasar pengelolaan kekayaan di Indonesia.
Head of Preferred, Wealth & Insurance Business CIMB Niaga, Ariteguh Arief, menyampaikan bahwa dana kelolaan dalam wealth management hingga Juli 2024 telah mencapai Rp63 triliun.
BACA JUGA:Pegadaian Prediksi Harga Emas Bisa Tembus Rp1,5 Juta per Gram Tahun 2024 Ini !
BACA JUGA:OJK Cabut Izin Usaha 14 Bank di Seluruh Indonesia : Berikut Daftar Lengkap Bank Kolaps !
Capaian ini menjadikan CIMB Niaga menduduki peringkat ketiga sebagai bank dengan Aset Under Management (AUM) terbesar di Indonesia, setelah PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) dan PT Bank Central Asia (BCA).
“Kita coba kalau bisa sih (dana kelolaan wealth management) Rp70 triliun aspirasi saya, tapi kita lihat lah,” kata Ariteguh usai Media Gathering #GetWealthSoon di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.
Ariteguh mencatat bahwa transaksi reksa dana atau mutual fund melalui kanal digital mencapai 80 persen.
BACA JUGA:Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Kuartal II-2024
BACA JUGA:Bank Indonesia Dorong Pertumbuhan Inklusif Melalui Digitalisasi Ekonomi Syariah
Hal ini menunjukkan tingginya adopsi digital di kalangan nasabah CIMB Niaga, yang semakin memanfaatkan teknologi untuk mengelola investasi mereka.
Ia juga menjelaskan bahwa produk investasi yang paling banyak diminati oleh nasabah adalah obligasi.
“Obligasi kita transaksi per bulannya itu at least Rp2 triliun. Jadi memang high interest rate ini membuat nasabah ingin berinvestasi di obligasi. Kedua, juga dari segi ekonomi dengan adanya pergantian pemimpin. Banyak yang memang beberapa nasabah kita masih wait and see,” jelasnya.