KORANPALPOS.COM- Gelandang muda Persebaya Surabaya, Toni Firmansyah, saat ini tengah menjalani sanksi disiplin dari manajemen klub. Pemain berusia 19 tahun ini masih memiliki kontrak dengan Bajul Ijo, namun tidak berpartisipasi dalam sesi latihan tim. Hal ini memicu tindakan tegas dari manajemen untuk memastikan kedisiplinan dalam tim.
Latar Belakang Sanksi
Menurut pernyataan resmi dari manajemen Persebaya, sanksi dijatuhkan kepada Toni Firmansyah karena absennya dalam sesi latihan. "Gelandang Persebaya Toni Firmansyah sedang menjalani sanksi disiplin. Sanksi itu dijatuhkan karena Toni mangkir dari sesi latihan tim," bunyi pernyataan tersebut.
Keputusan ini diambil karena kehadiran pemain dalam latihan sangat penting, terutama menjelang pertandingan perdana Liga 1 2024/2025 yang akan digelar pada 11 Agustus mendatang.
Absennya Toni dalam latihan mengakibatkan namanya tidak diumumkan dalam Team Launching yang dilaksanakan di Gelora Bung Tomo. "Karena sedang menjalani sanksi disiplin, maka nama Toni tidak diumumkan dalam Team Launching yang dilakukan hari ini di Gelora Bung Tomo.
BACA JUGA: Rafael Struick & Tim Geypens di Eerste Divisie Liga 2 Belanda : Pemain Keturunan Timnas Indonesia
BACA JUGA:Peluang Emas untuk Indonesia di Piala Dunia 2026 dan Pendapat Justin Hubner tentang Timnas
Sanksi yang diberikan kepada Toni diharapkan bisa membuat yang bersangkutan lebih disiplin ke depan, menjadi pemain yang lebih baik lagi," demikian bunyi pernyataan lebih lanjut dari manajemen klub.
Konteks Internasional
Permasalahan absennya Toni Firmansyah dari sesi latihan sebenarnya berakar pada komitmennya dengan Timnas Indonesia U-19. Sejak Juni 2024, Toni telah mengikuti Training Camp (TC) dan berpartisipasi dalam Toulon Cup 2024 yang digelar di Prancis.
Partisipasinya di turnamen internasional ini tentu merupakan kebanggaan bagi Indonesia, namun juga menimbulkan konflik jadwal dengan klubnya, Persebaya Surabaya.
Setelah menyelesaikan Toulon Cup, Toni masih harus menjalani tugas bersama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024. Turnamen ini kebetulan digelar di Surabaya, yang merupakan markas dari Persebaya.
Meskipun demikian, Toni berhasil membawa Garuda Nusantara menjuarai turnamen ini, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan. Namun, absennya Toni dalam latihan Persebaya selama periode ini tidak bisa diabaikan oleh manajemen klub.