KORANPALPOS.COM - Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pangan, ID FOOD, sukses memanfaatkan digitalisasi untuk mentransformasi cara kerja perusahaan dan meningkatkan produktivitas komoditas gula.
Sebagai lini bisnis terbesar perseroan, ID FOOD berhasil mengolah lahan tebu seluas 50.000 hektar setiap tahunnya setelah mengadopsi teknik pertanian pintar yang melibatkan penginderaan jarak jauh, sensor, dan Internet of Things (IoT).
Transformasi digital ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mengoptimalkan manajemen dan operasi perusahaan.
Direktur Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Informasi ID FOOD, Bernadetta Raras, menyatakan bahwa langkah ini memberikan perbaikan signifikan dalam proses bisnis perusahaan.
Sistem konektivitas yang dihasilkan mendukung proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat serta membantu sistem peringatan dini untuk menghindari kerugian atau kehilangan produksi.
“Langkah ini memberikan perbaikan signifikan dalam proses bisnis perusahaan. Dari sisi manajemen misalnya, konektivitas sistem yang dihasilkan mendukung proses pengambilan keputusan cepat dan tepat, serta membantu sistem peringatan dini yang dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian atau kehilangan produksi,” kata Raras dalam keterangan pers di Jakarta.
BACA JUGA:Penurunan Harga Bitcoin Jadi Peluang Atur Strategi : Ikuti Langkah-langkah Berikut !
BACA JUGA:Lagi Heboh ! Cara Mudah Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu tanpa Ribet !
Dalam hal produksi, penerapan pertanian pintar juga menjadi prioritas untuk menjaga akurasi budidaya tebu.
Mulai dari proses tanam hingga panen, teknologi ini membantu ID FOOD meningkatkan produksi gula.
Dampaknya, bobot komoditas gula yang dijual meningkat sebesar 5 persen pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 421 ribu ton.
BACA JUGA: BRI Capai Nilai Merek 11,25 Miliar Dolar AS : Tertinggi di Asia Tenggara !