KORANPALPOS.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menyatakan tekadnya untuk berjuang sekuat tenaga dalam menghadapi tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, di semifinal Olimpiade Paris 2024, Minggu (4/8).
Gregoria dan An Se-young telah bertemu sebanyak tujuh kali, dengan hasil yang selalu berpihak pada An.
Pertemuan terakhir mereka di Singapore Open 2024 berakhir dengan kekalahan Gregoria dalam dua gim langsung, 14-21, 21-23.
BACA JUGA:Jepang, Tantangan Terbesar Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Meski statistik ini kurang menguntungkan, Gregoria tetap optimis dan bertekad untuk memberikan yang terbaik di laga mendatang.
“An Se-young pastinya adalah lawan yang susah. Saya mau berusaha sebaik mungkin menampilkan yang terbaik yang saya punya,” kata Gregoria melalui keterangan resminya, Sabtu 3 Agustus 2024.
“Saya tidak akan memikirkan hasilnya tapi saya ingin berjuang sekuat tenaga,” lanjutnya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-19 Tanpa Jens Raven di Seoul Earth On Us Cup 2024
BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Tempur di Tengah Tantangan Berat, Kualifikasi Piala Dunia 2026
Gregoria melangkahkan kakinya ke semifinal setelah mengalahkan Ratchanok Intanon pada perempat final di Porte de La Chapelle, Paris, Sabtu dengan skor 25-23, 21-9, dalam waktu 46 menit.
Kemenangan ini menjadikannya sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang lolos ke semifinal Olimpiade setelah 16 tahun, sejak Maria Kristin Yulianti mencapai prestasi serupa pada 2008.
Gregoria Mariska Tunjung, lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 11 Agustus 1999, telah menunjukkan bakatnya di dunia bulu tangkis sejak usia muda.
BACA JUGA:Kata Ginting Setelah Gagal ke Babak 16 Besar