Risiko likuiditas juga berada pada level yang sehat, dengan loan to deposit ratio (LDR) (bank only) pada level 90,8 persen dan liquidity coverage ratio (LCR) (bank only) pada level 169,6 persen pada Juni 2024.
Kinerja unit usaha syariah (UUS) Maybank juga menunjukkan hasil yang positif. Pembiayaan di unit ini tumbuh 24,3 persen, mencapai Rp32,95 triliun pada semester pertama tahun ini.
Selaras dengan strategi pendanaan Maybank, CASA untuk unit usaha syariah tumbuh 14,7 persen menjadi Rp17,89 triliun pada periode yang sama, dengan rasio CASA Maybank Syariah tumbuh menjadi 51,5 persen, meningkat dari 43,3 persen.
Secara keseluruhan, kinerja PT Bank Maybank Indonesia Tbk pada semester pertama 2024 menunjukkan hasil yang positif meskipun menghadapi tantangan dari tren perubahan suku bunga dan penurunan pendapatan bunga bersih.
Pertumbuhan kredit yang solid di semua segmen, perbaikan kualitas kredit, serta kinerja positif di unit usaha syariah mencerminkan kekuatan dan resilien bank ini dalam menghadapi berbagai dinamika pasar.
Maybank terus berkomitmen untuk memperkuat posisi pasar dan meningkatkan sinergi melalui strategi 'super growth' dan inisiatif 'One-Maybank'.
Dengan mempertahankan kualitas kredit dan mengelola risiko likuiditas secara efektif, Maybank berupaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Ke depan, Maybank akan terus memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Fokus pada inovasi, pelayanan pelanggan, dan pengembangan produk akan menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.***