Tiki-Taka: Menggunakan pendekatan tiki-taka dengan umpan-umpan pendek dan pergerakan tanpa bola yang cepat untuk menjaga penguasaan bola.
Memperlambat Tempo: Mengontrol tempo permainan, khususnya ketika sudah unggul, untuk menjaga keunggulan dan mengurangi peluang Thailand untuk menyamakan kedudukan.
5. Set Piece dan Situasi Bola Mati
Memaksimalkan peluang dari situasi bola mati seperti tendangan sudut dan tendangan bebas bisa menjadi kunci untuk mencetak gol.
Strategi yang bisa digunakan antara lain:
Latihan Set Piece: Melakukan latihan khusus untuk skenario tendangan sudut dan tendangan bebas, termasuk pergerakan tanpa bola dan penempatan pemain.
Penempatan Pemain: Menempatkan pemain-pemain dengan kemampuan heading yang baik di area berbahaya untuk menyambut umpan-umpan silang.
6. Kondisi Fisik dan Mental
Kondisi fisik dan mental pemain sangat penting dalam menghadapi pertandingan final yang penuh tekanan. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah:
Kebugaran Fisik: Memastikan semua pemain dalam kondisi fisik prima melalui program latihan fisik yang intensif dan pengelolaan pemulihan yang baik.
Mental Tangguh: Melakukan sesi motivasi dan membangun mental yang tangguh untuk menghadapi tekanan dan menjaga fokus sepanjang pertandingan.
7. Rotasi dan Pemilihan Pemain
Pelatih Indra Sjafri harus pintar dalam merotasi pemain dan memilih starting eleven yang tepat.
Hal ini termasuk:
Rotasi Pemain: Mengelola rotasi pemain untuk menjaga kebugaran tim, terutama pemain yang mengalami kelelahan atau cedera ringan.
Pemilihan Starting Eleven: Memilih pemain yang paling siap secara fisik dan mental untuk memulai pertandingan, termasuk mempertimbangkan performa mereka di laga-laga sebelumnya.