Ini meliputi:
Meninjau Pertandingan Sebelumnya: Melihat rekaman pertandingan Thailand di babak penyisihan dan semifinal untuk memahami pola permainan, formasi yang digunakan, dan pemain kunci mereka.
Identifikasi Kekuatan: Mengetahui pemain yang paling berpengaruh di tim Thailand, seperti penyerang andalan atau gelandang kreatif yang sering menjadi motor serangan.
Eksploitasi Kelemahan: Mengidentifikasi titik lemah di pertahanan atau pola permainan yang bisa dieksploitasi oleh Timnas Indonesia U-19.
2. Pertahanan yang Solid
Menghadapi Thailand yang dikenal memiliki serangan tajam, Timnas Indonesia U-19 perlu memperkuat lini pertahanan.
Strategi yang bisa diterapkan antara lain:
Organisasi Pertahanan yang Kuat: Menjaga kerapatan lini belakang dengan komunikasi yang baik antar pemain bertahan.
Teknik Marking: Melakukan man-to-man marking terhadap pemain kunci Thailand, khususnya penyerang yang sering menciptakan peluang.
Pertahanan Zona: Menggunakan sistem pertahanan zona untuk menutup ruang gerak pemain Thailand dan mengurangi peluang mereka mencetak gol.
3. Transisi Cepat dari Bertahan ke Menyerang
Memanfaatkan transisi cepat bisa menjadi senjata ampuh melawan Thailand. Timnas Indonesia U-19 dapat:
Serangan Balik: Mengandalkan serangan balik cepat dengan umpan-umpan panjang atau bola-bola terobosan ketika Thailand kehilangan bola di area pertahanan mereka.
Pemain Cepat di Sayap: Memaksimalkan kecepatan pemain sayap untuk menyerang dari sisi lapangan dan menciptakan peluang dari umpan silang.
4. Penguasaan Bola dan Kontrol Tempo
Penguasaan bola yang baik akan mengurangi tekanan dari Thailand dan memberikan kesempatan bagi Timnas Indonesia U-19 untuk mengontrol permainan. Beberapa taktik yang bisa diterapkan adalah: