2. Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem seperti kekeringan atau banjir dapat mengganggu produksi dan distribusi, sehingga pasokan berkurang dan harga naik.
3. Permintaan Tinggi
Permintaan yang tinggi, terutama menjelang hari-hari besar atau musim tertentu, dapat menyebabkan harga naik.
Kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti beras dan cabai tentu memberikan tekanan lebih pada konsumen, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pangan dapat meningkat, yang dapat berdampak pada alokasi anggaran untuk kebutuhan lain.
Bagi pedagang, fluktuasi harga ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Penurunan harga beberapa komoditas dapat berdampak positif karena dapat meningkatkan volume penjualan.
Namun, kenaikan harga pada komoditas tertentu bisa menyebabkan penurunan daya beli konsumen, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi omset penjualan.
Fluktuasi harga komoditas pangan seperti yang tercatat pada 24 Juli 2024 mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pasokan, permintaan, cuaca, dan kebijakan pemerintah.
Pemantauan harga secara terus-menerus oleh Badan Pangan Nasional sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan membantu pengambilan keputusan yang lebih baik bagi konsumen, pedagang, dan pemangku kepentingan lainnya.***