“Kita juga akan melaksanakan simulasi pengamanan TPS (Tempat Pemungutan Suara). Dalam simulasi, personel Polres Prabumulih dilatih untuk menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama pemungutan suara, mulai dari penanganan kerusuhan, evakuasi, hingga penanganan bencana,” bebernya.
BACA JUGA:Rangkaian Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejari OKI Gelar Donor Darah
BACA JUGA:Permintaan Darah Capai 400 Kantong Perbulan, PMI Prabumulih Gencar Aksi Donor Darah
Selain itu, Polres Prabumulih juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), dan pemerintah daerah untuk menyusun rencana pengamanan terpadu.
Rencana ini mencakup penempatan personel di setiap TPS, pengawasan ketat di wilayah-wilayah rawan konflik, serta pengaturan arus lalu lintas selama masa kampanye dan pemungutan suara.
Lebih lanjut, Kapolres juga mengajak seluruh masyarakat untuk melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan atau potensi gangguan keamanan.
"Jangan ragu untuk melapor kepada kami jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. Kami siap memberikan respon cepat untuk menjaga situasi tetap kondusif," pungkasnya. ***