BPBD Sumsel: Pemkab Ogan Ilir Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Selasa 16 Jul 2024 - 15:39 WIB
Reporter : Robiansyah
Editor : Dahlia

PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Senin, mengatakan penetapan status itu seiring dengan kenaikan eskalasi ancaman bencana tahunan karhutla dan sebaran titik panas di wilayah tersebut.

"Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir telah menetapkan status siaga darurat karhutla. Mereka baru mengirimkan informasi tersebut," katanya.

Dengan demikian, menurut dia, kini ada lima pemda di Sumsel yang telah meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi bencana karhutla.

BACA JUGA:Mengakselerasi Pendidikan di Pulau Enggano dari Segala Lini

BACA JUGA:Wastra Pulau Dewata yang Mendunia

"Total sudah lima pemda di Sumsel yang menetapkan status siaga darurat karhutla," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, tersisa delapan daerah yang belum menetapkan status siaga darurat karhutla.

Secara keseluruhan ada 12 daerah di Sumsel yang rawan karhutla.

"Delapan daerah itu yakni Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Ogan Komering Ulu, OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lahat," ujarnya.

BACA JUGA:Trenggono : Intervensi Pemerintah Mampu Dongkrak Produktivitas Nelayan

BACA JUGA:Bapanas : Pangan Pokok Strategis Aman dan Stabil Jelang Idul Adha 2024

Menurut dia, delapan daerah itu masih berproses untuk penetapan status siaga darurat karhutla, karena setiap daerah memiliki peta geografis dan birokrasi penetapan yang berbeda dalam penanganan karhutla.

Oleh sebab itu, ia berharap SK penetapan status siaga darurat karhutla itu sudah keluar sebelum puncak kemarau sesuai yang diinformasikan BMKG.

“BMKG Sumsel menyebut puncak kemarau diprakirakan pada akhir Juli-Agustus. Oleh karena itu, pemda yang belum menetapkan status siaga darurat karhutla agar menetapkannya sebelum puncak kemarau,” kata Sudirman. (ant)

Kategori :