Mengenal 7 Suku di Indonesia yang Ditakuti oleh Negara Asing : Nomor 7 Miliki Ilmu Santet Paling Mengerikan !

Senin 08 Jul 2024 - 13:16 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Meskipun kanibalisme sekarang jarang terjadi, cerita tentang praktik ini telah menyebar luas dan menambah reputasi suku Korowai sebagai suku yang ditakuti.

6. Suku Bati

Suku Bati yang berada di Pulau Seram, Maluku, dikenal karena cerita misterius tentang mereka yang bukan manusia melainkan makhluk besar mirip kelelawar raksasa.

Menurut legenda, makhluk ini kerap memangsa hewan dan kadang anak kecil sebagai santapan.

Suku Bati menjadi bagian dari mitos dan legenda yang berkembang di Pulau Seram.

Kisah-kisah ini sering kali digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak dan menjaga mereka agar tidak bermain terlalu jauh dari rumah.

Meskipun cerita tentang Suku Bati banyak yang bersifat mitos, masyarakat Pulau Seram tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan kepercayaan dan ritual yang khas.

7. Suku Kajang

Orang suku Kajang juga dikenal karena ilmu hitam bernama doti kajang, yang konon bisa merenggut nyawa orang yang menjadi korbannya.

Mereka juga dikatakan memiliki ilmu kebal dan kemampuan melembekkan kepala orang seperti permen karet.

Seperti suku Kajang Amma Toa, orang suku Kajang juga mengenakan pakaian serba hitam yang melambangkan kesederhanaan dan kesetaraan. Pakaian ini juga mengingatkan mereka akan kematian yang bisa datang kapan saja.

Kesaktian yang dimiliki oleh suku Kajang menjadi bagian dari identitas mereka.

Ilmu hitam doti kajang adalah salah satu contoh dari kekuatan spiritual yang mereka percayai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Keberagaman suku di Indonesia tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya, tetapi juga menunjukkan betapa kompleksnya tradisi dan kepercayaan yang ada di nusantara.

Meskipun beberapa cerita tentang kesaktian dan ilmu hitam dari suku-suku tersebut mungkin terdengar menyeramkan, mereka merupakan bagian integral dari warisan budaya Indonesia.

Setiap suku memiliki cara unik dalam menjaga tradisi dan menghadapi tantangan zaman modern.

Kategori :