TERUNG asam (Solanum Ferox) merupakan tanaman yang memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai bahan masakan yang memberikan rasa asam khas, tetapi juga memiliki nilai kesehatan yang signifikan.
Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan tersebar luas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek menarik terkait terung asam, mulai dari deskripsi tanaman hingga manfaat kesehatannya.
Terung asam memiliki nama lain seperti terong dayak, terong perat (Madura), cung bulu, latteoeng, terong asam (Sumatera), dan asam rimbang (Dayak).
BACA JUGA:Bukan Hanya untuk Kesehatan Mata, Ternyata Wortel Bisa Bikin Awet Muda
Tanaman ini dikenal dengan buahnya yang sangat asam dan sering dimanfaatkan sebagai bahan sayuran, campuran sambal, atau bahkan dijadikan sambal terasi.
Di India, Thailand, dan Malaysia, buah terung asam digunakan sebagai penambah rasa asam dalam kari.
Di Indonesia, khususnya di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, terung asam diolah menjadi sambal terasi dan ditambahkan pada berbagai masakan.
BACA JUGA:Sulit Punya Momongan, Cobalah Konsumsi 10 Makanan Ini
Rasa sangat asam yang dimilikinya membuatnya cocok sebagai pelengkap hidangan yang memberikan sentuhan segar. Buah ini juga digunakan di berbagai negara sebagai bahan saus khusus, seperti 'nam prek' di Thailand.
Terung asam memiliki preferensi tumbuh di daerah tropis dengan sinar matahari langsung.
Tanaman ini dapat tumbuh subur di berbagai jenis tanah yang subur dengan pH antara 5,5 hingga 7,5.
BACA JUGA:Manfaat Alpukat untuk Diet dan Kesehatan Tubuh
Baik batang maupun buahnya berbulu halus, sedangkan daunnya memiliki ciri khas dengan bulu-bulu halus seperti pada batang dan buahnya.
Tanaman ini tidak hanya menjadi bagian dari kuliner, tetapi juga memiliki nilai kesehatan yang signifikan.
Beberapa kandungan yang dapat ditemukan pada terung asam antara lain alkaloid, terpenoid, fenolat (terutama flavonoid), asam lemak seperti palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.