Jaga Keguyuban Masyarakat dan Tradisi Leluhur
Masyarakat Desa Muara Gula mrnggelar berbagai kegiatan dalam rangka hari jadi ke 54 tahun.-Foto : Fahrozi-
MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Di hari jadi ke 54 tahun, masyarakat Desa Muara Gula Baru, Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim terus jaga keguyuban dan tradisi leluhur. Peringatan hari jadi tersebut dipusatkan di Balai Serbaguna Desa Muara Gula Baru, Kamis 4 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, warga desa Muara Gula Baru melaksanakan jalan sehat dan dilanjutkan dengan senam bersama. Tak hanya itu juga ada perlombaam pindang ikan belimbing yang merupakan makanan khas peninggalan leluhur.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Muara Enim, Drs Rahmat Noviar MSi, mengatakan bahwa keguyuban masyarakat di desa Muara Gula ini masih sangat kental dan itu sangat bagus untuk dipertahankan.
"Dalam peringatan ini semua masyarakat gotong royong mensukseskannya dan itu tentunya merupakan budaya luhur yang harus dilestarikan hingga saat ini," ujarnya.
BACA JUGA:Hani S. Rustam Monitoring Program Prioritas Menata Wajah Kota Pangkalan Balai
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Wajibkan Jasa Konstruksi Jadi Peserta BPJAMSOSTEK
Dirinya juga mengetahui bahwa prestasi yang ditorehkan desa Muara Gula Baru hingga tingkat nasional juga tak lepas dari pemerintahan yang baik.
"Untuk itu pertahankan ini, jaga marwah desa keguyuban dan salin membantu sehingga bisa menjadi contoh di era modern ini," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Gula Baru, Suluhudin SIP, mengatakan bahwa dihari jadi Desa Muara Gula Baru ke 54 tahun ini diperingati dengan meriah dengan tetap mempertahankan budaya yang ada.
"Kegiatan ini dimulai dengan ziarah ke makam para kepala desa yang sudah wafat, lalu ada jalan sehat , dilanjutkan dengan senam dan lomba memasak pindang ikan belimbing," ungkapnya.
BACA JUGA:Permohonan SIM Pakai BPJS Mulai Diuji Coba
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Pelayanan Publik Aparatur, Gelar Pembinaan Public Speaking
Selain itu, keguyuban masyarakat juga terlihat dari hadiah yang diberikan dimana semuanya berasal juga dari masyarakat . "Semua kalangan dari yang tua hingga muda terlibat, jadi keguyuban ini terus kami lakukan lintas generasi agar terus terjaga," tukasnya. (ozi)