Dendam Berujung Maut di Lubuklinggau : Duel Mematikan di Tengah Perayaan Idul Adha !

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 18 Jun 2024 - 08:42

Polisi memasang police line di lokasi kejadian pada Senin 17 Juni 2024 malam-Foto : Dokumen Palpos-

LUBUKLINGGAU, KORAN PALPOS.COM - Momen hari raya Idul Adha bukannya dimanfaatkan untuk saling mengalah justru membuat kedua warga UU Malus, Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau untuk bertaruh nyawa.

Akibatnya satu orang meninggal dan satu lainnya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ar Bunda Lubuklinggau.

Korban yang meninggal Yanto alias Tok Krepet (38), meninggal di RS AR Bunda dengan kondisi sejumlah luka tusuk di bagian leher, dagu, dada kanan, dan luka sayat di tangan kiri dan kaki kiri.

Sedangkan lawannya Ada Rusman (21), masih dirawat di RS AR Bunda dengan kondisi tak kalah parah, luka tusuk sebanyak dua liang di dada kiri, luka sayat dada kanan, dua luka sayat tangan kiri.

Duel mau tersebut terjadi di jalan Ulu Malus RT 08, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Senin 17 Juni 2024, sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan didampingi Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Dengar, menjelaskan kronologis kejadiannya.

Berawal Ada Rusman menjemput pacarnya Novita (saksi) di Kelurahan Jogo Boyo untuk dibawa ke rumah dan diperkenalkan ke orang tuanya di Ulu Malus.

Kemudian Ada Rusman bersama Novita hendak pergi ke rumah Rafik (Tempat Ada Rusman kerja), namun di perjalanan di hadang oleh Yanto alias Tok Kerepet dengan senjata tajam jenis pisau ditangannya yang diacungkan ke arah Ada Rusmam.

Melihat itu Ada Rusman kaget dan spontan mengerem mendadak sehingga sepeda motor yang dikendarainya bersama pacarnya Novita yang dibonceng dibelakang terjatuh.

dendam berujung maut di lubuklinggau : duel mematikan di tengah perayaan idul adha !                            lubuklinggau, koran palpos.com - momen hari raya idul adha bukannya dimanfaatkan untuk saling mengalah justru membuat kedua warga uu malus, kelurahan petanang ulu, kecamatan lubuklinggau utara i, kota lubuklinggau untuk bertaruh nyawa.
akibatnya satu orang meninggal dan satu lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit (rs) ar bunda lubuklinggau. 
korban yang meninggal yanto alias tok krepet (38), meninggal di rs ar bunda dengan kondisi sejumlah luka tusuk di bagian leher,  dagu,  dada kanan, dan luka sayat di tangan kiri dan kaki kiri. 
baca juga:tragedi bayung lencir muba : tewas di tangan teman sendiri, berikut kronologi dan motifnya !
baca juga:penangkapan dramatis santoso di desa sumber sari musi rawas : ini yang dilakukan polisi !
sedangkan lawannya ada rusman (21), masih dirawat di rs ar bunda dengan kondisi tak kalah parah, luka tusuk sebanyak dua liang di dada kiri, luka sayat dada kanan, dua luka sayat tangan kiri. 
duel mau tersebut terjadi di jalan ulu malus rt 08, kelurahan petanang, kecamatan lubuklinggau utara i, kota lubuklinggau, senin 17 juni 2024, sekitar pukul 14.00 wib.
kapolres lubuklinggau akbp indra arya yudha, melalui kasat reskrim akp hendrawan didampingi kapolsek lubuklinggau utara akp dengar, menjelaskan  kronologis kejadiannya.
baca juga:pria bersenjata api rakitan di prabumulih tertangkap patroli polisi : begini pengakuannya !
baca juga:kejati sumsel tetapkan satu tersangka lagi : kasus korupsi internet di muba !
berawal ada rusman menjemput pacarnya novita (saksi) di kelurahan jogo boyo untuk dibawa ke rumah dan diperkenalkan ke orang tuanya di ulu malus.
kemudian ada rusman bersama novita hendak pergi ke rumah rafik (tempat ada rusman kerja), namun di perjalanan di hadang oleh yanto alias tok kerepet dengan senjata tajam jenis pisau ditangannya yang diacungkan ke arah ada rusmam. 
melihat itu ada rusman kaget dan spontan mengerem mendadak sehingga sepeda motor yang dikendarainya bersama pacarnya novita yang dibonceng dibelakang terjatuh.
baca juga:polisi gagalkan produksi 314 ribu butir pil ekstasi : di sini lokasi pabriknya !
baca juga:lapor polisi ngaku dibegal: pria asal pali malah ditangkap tim elang muara, ternyata ini penyebabnya ! 
melihat ada rusman jatuh, yanto alias tok kerepet memanfaatkan kesempatan itu menyerang ada rusman dengan menusuk bagian dada sebelah kiri sebanyak 2 kali. 
mendapat serangan tersebut ada rusman tak tinggal diam, ia balik menyerang lawan dengan cara mengejarnya.
perkelahian sengit tak terelakan sehingga keduanya terkapar bersimbah darah setelah saling tusuk.
baca juga:pelaku yang menghabisi satu keluarga di lumpatan sekayu dituntut hukuman mati !
baca juga:fakta baru kasus rudapaksa bos kuda lumping di musi rawas : korban bertambah, modusnya untuk penglaris !
melihat keduanya terkapar di jalan datanglah warga langsung membawa kedua korban ke rumah sakit ar bunda.
tiba di intaaai gawat darurat (igd) rs ar bunda keduanya langsung mendapatkan penagaan medis dari pihak rs.
diduga terlalu bayak kehiangan darah, yanto alias tok kerepet meninggal dunia dalam perawatan medis. 
sedangkan kawannya ada rusman mampu bertahan  dan masih dalam penanganan medis dan dirawat secara intensif di rs. 
"menurut keterangan warga, sehari sebelum kejadian atau tepatnya minggu , 16 juni 2024 sekitar pukul 10.00 wib antar yanto dan rusman memang sudah sempat terjadi cekcok mulut,'' kata akp denhar.
dari cekcok tersebut dilanjutkan perkelahian, namun dapat dilerai atau dipisahkan oleh warga sekitar yang menyaksikan perkelahian itu. 
diduga merasa tidak puas dan masih ada dendam pribadi karena ketersinggungan kata-kata dari kedua belah pihak, membuat perkelahian  keduanya  tidak terhindar lagi.
"akibatnya ini satu meninggal dan satu masih dirawat di rs," tegas akp hendrawan. 
menurut akp denhar, jenazah yanto hari itu juga langsung dibawa keluarganya pulang ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans rs ar bunda di ulu malus rt 08 kelurahan petanang ulu kecamatan lubuklinggau utara i.
"saat ini sudah dikubur pihak keuarga dan warga sekitar," ujarnya. 
sementara kasusnya telah ditangani pihak kepolisian.
untuk ada arman sudah diamankan namun karena lukanya parah ia masih menjalani perawatan di rumah sakit dibawa pengawasan kepolisia.
peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik secara damai. kekerasan hanya akan membawa penderitaan dan duka, seperti yang dialami oleh keluarga dan warga sekitar ulu malus.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 19 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan