Kiat Dalam Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Seorang pedagang memberi makan sapi kurban yang dijual di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (7/6/2024)-Foto : ANTARA -

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Dokter hewan lulusan Universitas Airlangga Lucky Diba G. memberikan sejumlah kiat dalam memilih hewan kurban baik sapi maupun kambing yang sehat, mulai dari pemeriksaan sebelum pemotongan hingga setelah pemotongan hewan kurban.

“Lakukan pemeriksaan antemortem atau sebelum pemotongan, tujuannya agar dapat memastikan hewan dalam keadaan cukup istirahat, menghindari pemotongan hewan yang sakit (penyakit menular dan zoonosis), dan sebagai bahan informasi untuk keperluan pemeriksaan postmortem,” kata Lucky saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat sore, 7 Juni 2024.

Saat melakukan pemeriksaan antemortem, ada sejumlah hal yang harus dilakukan calon pembeli terhadap hewan kurban yang ingin dibeli.

Pertama, periksa hewan dalam posisi berdiri dan bergerak untuk memudahkan pemeriksaan gerakan hewan serta keaktifan hewan.

BACA JUGA:Gerindra Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

BACA JUGA:Soal Kompensasi Kepada Pelanggan Akibat Dampak Blackout : Ini Penjelasan PLN Sumbagsel !

Kedua, perhatikan jenis kelamin, umur, keadaan abnormal, tanda-tanda penyakit atau patognomonis, sikap, tingkah laku, dan kebersihan hewan.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penyakit yang mungkin terdapat pada hewan kurban.

Ketiga, amati hewan dari sisi kanan, kiri, depan, dan belakang.

Lakukan juga pemeriksaan gigi, kuku, rambut, lubang tubuh, dan mata pada hewan, serta cobalah memberikan pakan pada hewan untuk mengetahui nafsu makan dan respons mereka saat menelan.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 7 Juni 2024 : Mayoritas Indonesia Berawan hingga Hujan !

BACA JUGA:Pemprov Beri Perhatian Khusus kepada Lansia di Sumsel

Setelah memeriksa kondisi hewan untuk berkurban, ketahui juga beberapa ciri bahwa hewan tersebut sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban.

“Cirinya, kepala tegak dan sigap, tidak menunduk, matanya bening bersinar, hidung basah memperlihatkan bahwa (hewan) terhidrasi dengan baik, dan tidak meludah atau berliur berlebihan,” kata dokter yang kini berpraktik di Klinik SmileVet Jakarta itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan