Mengenal Penyakit Parkinson : Gejala, Pengobatan dan Cara Menanganinya !
Operasi pemasangan Deep Brain Stimulation (DBS) pada Pasien Parkinson-FOTO : ANTARA-
KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Parkinson adalah salah satu penyakit neurodegeneratif yang terjadi seiring dengan proses penuaan sistem saraf di otak.
Penyakit ini ditandai dengan penurunan kadar dopamin di otak hingga 30 persen, yang menyebabkan berbagai gangguan motorik dan non-motorik pada penderitanya.
Parkinson terjadi karena kematian sel-sel saraf di area otak yang dikenal sebagai substantia nigra.
BACA JUGA:Benarkah Bawang Merah Dapat Meredakan Demam pada Anak? Ini Tips Bagi Ibu !
BACA JUGA:Wow ! Ini 9 Manfaat Daun Kumis Kucing bagi Kesehatan : Dijuluki 'Tanaman Ginjal'
Sel-sel ini bertanggung jawab memproduksi dopamin, neurotransmitter yang penting untuk mengontrol gerakan tubuh.
Ketika kadar dopamin menurun, kemampuan otak untuk mengkoordinasikan gerakan menurun, menyebabkan gejala khas Parkinson.
Menurut Dr. Rocksy Fransisca V. Situmeang, Sp.N, dokter spesialis saraf RS Siloam Lippo Village Tangerang, sekitar 15 persen kasus Parkinson dipengaruhi oleh faktor genetik.
BACA JUGA:Penelitian Terbaru Mengungkap Manfaat Luar Biasa Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan
BACA JUGA:Mitos-mitos Seputar Serangan Jantung saat Berolahraga
"Dengan pemahaman medis yang semakin baik, kita bisa menurunkan risiko terkena Parkinson melalui modifikasi faktor genetik," kata Dr. Rocksy.
Gejala Parkinson biasanya berkembang secara bertahap dan dapat dibagi menjadi gejala motorik dan non-motorik.
Gejala motorik yang dikenal dengan akronim TRAP meliputi:
BACA JUGA:Hati-hati Serangan Asam Urat di Usia Lanjut, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!