Hujan Semalaman, Puluhan Rumah Terendam Banjir

Permukiman warga di Jl Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, terendam banjir.-Foto : Fahrozi-

MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Setelah diguyur hujan deras semalaman puluhan rumah warga Muara Enim terendam banjir. 

Meski tidak ada korban jiwa namun cukup menganggu aktivitas warga dan pengguna jalan, di Jl Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Rabu, 8 Mei 2024.

Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun dilapangan, bahwa hujan mulai mengguyur kota Muara Enim dari sore hingga sampai pagi. 

Air mulai naik memasuki pemukiman dan rumah warga dengan ketinggian 1 meter didaerah terendah sekitar pukul 03.00 WIB ketika warga sedang tidur. 

BACA JUGA:16 Ambulans untuk 16 Daerah Terpencil di Ogan Ilir

BACA JUGA:Keseruan Warga Kertayu Berebut Lemang Bareng Pj Bupati Muba

Namun sebagian warga terutama rumahnya yang sering langganan banjir sudah begadang mengantisipasi terjadi banjir tersebut. 

Terlihat sebagian warga ada yang mengeluarkan air dari rumahnya menggunakan mesin penghisap pompa. Dan hingga pukul 08.30 WIB, air sudah menyurut dengan ketinggian sekitar mata kaki.

Menurut Hidayatulah (38) warga Jl RA Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, bahwa banjir seperti hampir setiap tahun terjadi terutama ketika memasuki musim hujan.

Adapun penyebabnya selain intensitas air hujan yang tinggi, juga adanya penyempitan dan pendangkalan Sungai Aur yang merupakan anak Sungai Enim sehingga ketika ditimpa hujan lebat setengah hari saja, debit air Sungai Aur langsung meluap dan menggenangi perumahan warga.

BACA JUGA:Waduh, Ada Ular Masuk Dapur Warga

BACA JUGA:Desa Tanah Periuk Disebut Kampung Narkoba, Kades dan Perwakilan Warga Ancam Polisikan Bere

"Saya bisa dikatakan begadang ketika melihat hujan tidak henti-henti. Ketika air sudah naik saya langsung mengamankan perabotan terutama yang tidak tahan air dan mengamankan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.

Lanjut Hidayat, pihaknya berharap kepada Pemerintah untuk mencarikan solusi yang tepat dan cepat sehingga warga terutama yang rumahnya di dekat aliran Sungai Aur tidak lagi kebanjiran seperti melakukan normalisasi dan rehabilitasi Sungai Aur serta mengganti gorong-gorong dengan jembatan permanen yang lebih tinggi sehingga air mengalir tidak terhambat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan