BMKG Jumat 3 Mei 2024 : Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat, Kilat, dan Angin Kencang di Sejumlah Provinsi

Kondisi Cuaca Ekstrem: BMKG Ingatkan Masyarakat Terhadap Potensi Cuaca Buruk di Seluruh Nusantar-FOTO : ANTARA-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi di Indonesia pada Jumat ini.

Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang antara lain adalah Bali, Bangka Belitung, Banten, dan Gorontalo.

Selain itu, provinsi-provinsi lain yang juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem tersebut adalah Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.

BACA JUGA:BMKG : Hujan Petir Melanda Sebagian Wilayah Indonesia pada Kamis Ini !

BACA JUGA:BMKG : Potensi Hujan Lebat di 26 Provinsi Indonesia pada Awal Mei 2024

Tak hanya itu, peringatan serupa juga berlaku untuk provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.

Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan informasi perkembangan musim BMKG.

Diperkirakan sekitar 63 persen wilayah zona musim akan mengalami awal musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

BACA JUGA:BMKG : Prakirakan Kota Besar Indonesia Berawan hingga Hujan pada Senin 29 April 2024

BACA JUGA:BMKG : Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Berbagai Kota Besar Indonesia !

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan.

Potensi ini terutama terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, serta sebagian besar Papua.

"Peningkatan curah hujan yang signifikan ini terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta kondisi suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia," ujar Guswanto.

BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG : Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengancam Sejumlah Provinsi !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan