Tragedi Sungai Rawas : Perahu yang Ditumpangi Oleng, Wanita Lansia Tenggelam Terseret Arus !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 20 Apr 2024 - 18:08

Tim SAR Basarnas melakukan pencarian korban di Sungai Rawas-Foto: Maryati-

MURTARA, KORANPALPOS.COM - Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara - Sebuah peristiwa tragis mengguncang warga Desa Lubuk Kemang pada Sabtu, 20 April 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.

Seorang wanita lansia bernama Asia (60 tahun) tenggelam terseret arus Sungai Rawas saat sedang menyeberangi sungai bersama dua anaknya menggunakan perahu.

Kejadian ini menjadi sorotan utama dalam beberapa hari terakhir, menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan masyarakat setempat.

Asia adalah penduduk setempat yang biasanya pergi ke kebun bersama anak-anaknya, Nasir (34 tahun) dan Kandi (20 tahun), untuk mengumpulkan hasil bumi.

Namun, perjalanan pulang mereka kali ini berubah menjadi tragedi yang mengguncangkan hati banyak orang.

Perahu yang mereka naiki, seperti biasa, digunakan untuk menyeberangi Sungai Rawas.

Namun, takdir berkata lain ketika perahu oleng dan terbalik karena arus sungai yang deras akibat luapan air.

Nasir, salah seorang anak Asia, menceritakan momen mencekam ketika ibu dan adiknya berpegangan pada pokok kayu yang terbawa arus.

Namun, kekuatan air sungai ternyata terlalu kuat bagi Asia yang akhirnya terlepas dan tenggelam di dalam sungai.

Saat itulah, Nasir dan Kandi berusaha keras untuk menyelamatkan diri.

tragedi sungai rawas : perahu yang ditumpangi oleng, wanita lansia tenggelam terseret arus !                            murtara, koranpalpos.com - desa lubuk kemang, kecamatan rawas ulu, kabupaten muratara - sebuah peristiwa tragis mengguncang warga desa lubuk kemang pada sabtu, 20 april 2024 sekitar pukul 13.00 wib. 
seorang wanita lansia bernama asia (60 tahun) tenggelam terseret arus sungai rawas saat sedang menyeberangi sungai bersama dua anaknya menggunakan perahu. 
kejadian ini menjadi sorotan utama dalam beberapa hari terakhir, menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan masyarakat setempat.
asia adalah penduduk setempat yang biasanya pergi ke kebun bersama anak-anaknya, nasir (34 tahun) dan kandi (20 tahun), untuk mengumpulkan hasil bumi. 
baca juga:diduga tak mampu bayar utang : pria di prabumulih tempuh jalan pintas, begini jadinya !
baca juga:ika unbara akan adakan reuni akbar
namun, perjalanan pulang mereka kali ini berubah menjadi tragedi yang mengguncangkan hati banyak orang.
perahu yang mereka naiki, seperti biasa, digunakan untuk menyeberangi sungai rawas. 
namun, takdir berkata lain ketika perahu oleng dan terbalik karena arus sungai yang deras akibat luapan air. 
nasir, salah seorang anak asia, menceritakan momen mencekam ketika ibu dan adiknya berpegangan pada pokok kayu yang terbawa arus. 
baca juga:motif tragedi pembunuhan di muara telang banyuasin : dendam cinta berujung kematian !
baca juga:pabrik mie kuning dicampur bahan pengawet ditemukan di lubuklinggau : yuk kenali ciri-ciri mie berformalin !
namun, kekuatan air sungai ternyata terlalu kuat bagi asia yang akhirnya terlepas dan tenggelam di dalam sungai.
saat itulah, nasir dan kandi berusaha keras untuk menyelamatkan diri. 
mereka berhasil mencapai tepi sungai dengan selamat, namun rasa panik tak kunjung reda ketika menyadari bahwa ibu tercinta masih terjebak dalam arus yang ganas. 
nasir langsung berusaha mencari ibunya, sementara kandi meminta pertolongan kepada warga sekitar.
baca juga:ruko 2 lantai terbakar : polisi temukan 7 korban tewas dalam satu ruangan !
baca juga:usai tembak mati pentolan perampok, polres mura dapat kiriman karangan bunga
kepala desa lubuk kemang, suharto, dengan sigap mengkoordinir upaya pencarian bersama warga setempat. 
mereka melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai menggunakan ketek, meskipun kondisi air yang keruh membuat pencarian menjadi sulit.
pencarian tidak hanya dilakukan di sekitar desa lubuk kemang, tetapi bantuan juga telah diminta dari perangkat desa tetangga, termasuk desa remban, karang anyar, dan karang waru, dalam upaya menyelamatkan asia dari bahaya yang mengancam nyawanya.
namun, koordinator badan sar nasional (basarnas) kota lubuklinggau, ivan, mengungkapkan bahwa tim basarnas belum dapat turun ke lokasi karena sedang berduka dan melayat anggota tim yang meninggal di bengkulu. 
namun demikian, upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan asia dapat segera ditemukan dan diselamatkan dari bahaya yang mengancam nyawanya.
peristiwa tragis ini telah menyedot perhatian masyarakat luas, menimbulkan rasa prihatin dan keprihatinan yang mendalam di kalangan warga desa lubuk kemang dan sekitarnya.
semua pihak berharap agar asia dapat segera ditemukan dengan selamat, dan insiden serupa dapat dihindari di masa yang akan datang. 
pencarian terus dilakukan dengan penuh tekad dan harapan, semoga tujuan akhirnya adalah menemukan asia dengan selamat dan segera mengakhiri duka yang menghimpit keluarga dan masyarakat setempat. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 21 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan