Wanita Mulia yang Berjasa dalam Sejarah Islam

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Minggu , 31 Mar 2024 - 21:21

Kisah Sahabat Nabi Asma binti Umais -Foto: Istimewa-

ASMA binti Umais bin Ma’d radhiallahu ‘anha, seorang wanita yang memiliki akar nasab yang mulia, berasal dari suku Khats’am al-Khats’amiyah.

Ibunya adalah Hind, yaitu Khaulah binti Auf bin Zuhair bin al-Harits.

Perjalanan Hidup

Asma binti Umais menikah dengan Ja’far bin Abut Thalib, salah seorang sepupu Rasulullah.

Setelah memeluk Islam, keduanya hijrah ke Habasyah, di mana mereka memiliki tiga orang putra: Abdullah, Aun, dan Muhammad.

Setelah suaminya, Ja’far, syahid di Perang Mu’tah, Asma dinikahi oleh Abu Bakar, dan dari pernikahan ini lahir seorang anak bernama Muhammad.

Setelah wafatnya Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib menikahinya dan mereka memiliki anak-anak bernama Yahya dan Aun, serta seorang anak bernama Muhammad dari pernikahan sebelumnya dengan Abu Bakar.

Karena itu, Asma dikenal dengan sebutan "Ummu Muhammadain", ibu dari dua orang Muhammad.

Asma binti Umais adalah salah satu wanita pertama yang memeluk Islam.

Dia bersama suaminya hijrah ke Habasyah dan kemudian ke Madinah.

wanita mulia yang berjasa dalam sejarah islam                               asma binti umais bin ma’d radhiallahu ‘anha, seorang wanita yang memiliki akar nasab yang mulia, berasal dari suku khats’am al-khats’amiyah.
ibunya adalah hind, yaitu khaulah binti auf bin zuhair bin al-harits.
perjalanan hidup
asma binti umais menikah dengan ja’far bin abut thalib, salah seorang sepupu rasulullah.
baca juga:nuzulul quran: memperingati cahaya ilahi yang menerangi umat muslim
baca juga:kronologi lengkap meledaknya gudang amunisi kodam jaya di ciangsana : warga sekitar dievakuasi !
setelah memeluk islam, keduanya hijrah ke habasyah, di mana mereka memiliki tiga orang putra: abdullah, aun, dan muhammad.
setelah suaminya, ja’far, syahid di perang mu’tah, asma dinikahi oleh abu bakar, dan dari pernikahan ini lahir seorang anak bernama muhammad.
setelah wafatnya abu bakar, ali bin abi thalib menikahinya dan mereka memiliki anak-anak bernama yahya dan aun, serta seorang anak bernama muhammad dari pernikahan sebelumnya dengan abu bakar.
karena itu, asma dikenal dengan sebutan "ummu muhammadain", ibu dari dua orang muhammad.
baca juga:kisah sahabat nabi abu bakar ash-shiddiq: menilik kehidupan khalifah pertama umat islam
baca juga:kisah sahabat nabi abdullah bin umar: menginspirasi dari neraka hingga ibadah sunnah
asma binti umais adalah salah satu wanita pertama yang memeluk islam.
dia bersama suaminya hijrah ke habasyah dan kemudian ke madinah.
kesetiaannya kepada islam tercermin dalam berbagai kejadian dalam sejarah.
asma binti umais pernah mengalami momen penting dalam mendidik umat islam.
baca juga:mengambil inspirasi dari kisah para sahabat rasulullah dalam beribadah
baca juga:si buruk rupa tapi jadi rebutan bidadari 
ketika ia mendandani aisyah, istri rasulullah, rasulullah sendiri mengajarkan pentingnya jujur dan tidak berdusta, bahkan dalam hal-hal yang kecil seperti keinginan makanan.
dalam ajaran rasulullah, setiap kata-kata yang diucapkan haruslah jujur, karena setiap kedustaan akan tercatat sebagai dusta di sisi allah.
asma memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
dia adalah pembantu putri rasulullah, fatimah, dan saudara -beda ayah- dari istri rasulullah, maimunah binti al-harits. selain itu, dia juga adalah istri dari dua orang sepupu rasulullah, ja’far bin abu thalib kemudian adiknya, ali bin abu thalib.
asma binti umais juga memiliki interaksi yang signifikan dengan para sahabat rasulullah, di antaranya adalah abu bakar ash-shiddiq, umar bin al-khattab, dan ali bin abu thalib.
dalam setiap interaksi, kecerdasan dan kedalaman pemahaman asma terhadap ajaran islam selalu terpancar.
asma binti umais juga dikenal sebagai seorang yang cerdas dan bijaksana.
ia mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan, serta memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan ajaran islam.
asma binti umais meninggal pada tahun 38 h atau mungkin setelah tahun 60 h.
meskipun telah tiada, namun jasa-jasanya dalam menyebarkan dan mempertahankan ajaran islam tetap diingat dan dihargai oleh umat islam.
asma binti umais adalah contoh teladan bagi umat islam, terutama bagi kaum wanita.
keberaniannya dalam memeluk islam, kesetiaannya dalam mendidik keluarga, serta kebijaksanaannya dalam berinteraksi dengan para sahabat rasulullah, menjadikan asma sebagai salah satu tokoh yang patut dijadikan panutan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 
semoga cerita perjalanan hidup asma binti umais ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk menjadi hamba yang taat kepada allah dan berbakti kepada sesama. (*/sumber : eramuslim.com)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 1 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan