Belasan Truk Mogok Massal Usia Isi BBM di SPBU, Ini Penyebabnya

LUBUKLINGGAU - Belasan truk mendadak mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24 316 51 atau SPBU Megang yang berlokasi di Jalan A Yani, Kelurahan Megang, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu 30 Maret 2024.

Belakangan diketahui bahwa BBM yang diisi ke tangki belasan truk itu bercampur air. Hal itu diketahui setalah para sopir mengecek dan mengeluarkan BBM dari tangki dan ternyata solar bercampur air.

Belasan sopir truk kemudian menuntut pertanggungjawaban dari pihak SPBU, namun pihak SPBU hanya berkenan menggantikan kerugian senilai dengan BBM yang diisi.

BACA JUGA:Aliran Sungai Semendo Tercemar Limbah : Diduga Berasal dari PT PGE Lumut Balai !

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Dorong Pembangunan Dua Jembatan Penghubung Mesuji Lampung dengan OKI

Tak terima atas tanggapan pihak SPBU para sopir kemudian mengancam akan melaporkan masalah itu kepada pihak kepolisian hingga persoalan itu menjadi ramai dan viral di media sosial (medsos). 

Salah seorang sopir berinisial A kepada awak media mengatakan pihaknya tidak terima jika hanya diganti dengan nilai BBM yang telah mereka beli.

Pasalnya akibat campuran air itu mobil mereka mogok.

BACA JUGA:Pertamina-Polres Lubuklinggau Turunkan Tim, Sidak Truk Mogok Akibat BBM Campuran Air di SPBU Megang

BACA JUGA:Polisi Ungkap Motif Pengasuh Aniaya Balita 3 Tahun Anak Selebgram Malang, Ternyata....

Meski tangki sudah dikuras pihaknya tidak tahu nantinya akan ada kerusakan apa terhadap truk yang mereka bawa.

A juga akan membawa permasalahan ini ke aparat pengak hukum untuk meminta keadilan.

"Kalau truk yang kami bawa rusak siapa yang mau bertanggung jawab memeperbaiki, lantas selama menunggu perbaikan itu artinya selama itu waktu kami di jalan bertambah terus siapa yang bertanggung jawab dengan tambahan biaya dalam perjalanan itu, bos kami tidak mau menambah biaya perjalanan kami," ungkapnya.

Sementara itu dari pihak SPBU sendiri tidak ada yang berkenan memberikan komentar dengan alasan bahwa atasan mereka sedang tidak berada ditempat.