Peringatan dari BMKG : Potensi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi hingga Senin

--

PALEMBANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung hingga Senin (18/3/2024).

Analisis cuaca BMKG mengidentifikasi aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif sebagai pemicu utama peningkatan curah hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

Menurut kanal informasi BMKG yang dikutip di Jakarta pada dini hari, aktivitas MJO tersebut diprediksi akan menyebabkan peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan.

BACA JUGA:Catat ! BMKG Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstrem untuk 12 Daerah Ini

BACA JUGA:BMKG Memperingatkan Potensi Hujan Lebat di 20 Provinsi, Masyarakat Diminta Waspada !

Selain itu, adanya tiga bibit Siklon Tropis juga menjadi faktor yang berpotensi menimbulkan hujan berintensitas sedang hingga lebat, disertai kilat atau angin kencang di beberapa wilayah Indonesia.

Beberapa daerah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa terdapat tiga bibit Siklon Tropis yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia.

BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG : Hujan Lebat Mengancam Sejumlah Daerah di Indonesia, Palembang ?

BACA JUGA:Peringatan Cuaca Ekstrem: BMKG Sebut 32 Provinsi di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Bibit Siklon Tropis tersebut, yakni 91S, 94S, dan 93P, memiliki karakteristik dan pergerakan yang berpotensi mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan.

Berdasarkan analisis meteorologi, bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56–65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, dan pergerakan ke arah tenggara. Kemungkinan untuk menjadi siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.

Sementara itu, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999,9 hPa, dan pergerakan ke arah timur-tenggara dengan peluang menjadi siklon tropis pada kategori rendah.

BACA JUGA:BMKG: Hujan Lebat Mengancam Sebagian Besar Wilayah Sumsel Hari Ini !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan