Daftar Partai Politik yang Dipastikan Gagal Lolos ke Parlemen : Ini Saran Pakar Politik Sumsel !

Reporter: Popa Delta |

Editor: Robiansyah |

Jumat , 01 Mar 2024 - 21:04

Bagindo Togar Butar Butar, pakar politik Sumsel-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG - Hasil rekapitulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengekspos kenyataan yang menyakitkan bagi sejumlah partai politik yang tidak berhasil melangkah ke parlemen.

Di antara mereka adalah Partai Hanura, PBB, Perindo, PSI, Gelora, Partai Buruh, dan Partai Umat.

Menyikapi kondisi ini, pengamat Sosial dan Politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar Butar-butar, menyoroti perlunya refleksi mendalam bagi semua partai politik yang terlibat dalam proses pemilu.

Bagindo mengungkapkan bahwa hasil ini seharusnya menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait.

"Hasil pemilu ini harus menjadi pelajaran berharga. Hal ini juga menunjukkan kalau membuat satu partai politik yang besar dan kuat itu tidak gampang," ujarnya.

Menurut Bagindo, mendirikan sebuah partai politik bukanlah perkara mudah, karena tidak hanya membutuhkan popularitas tokoh sentral saja, tetapi juga memerlukan kekuatan finansial yang memadai, kekompakan internal, kemampuan untuk memobilisasi seluruh kader untuk berjuang secara maksimal dalam memperbesar partai, dan sejumlah kemampuan lainnya.

Untuk partai-partai yang gagal masuk parlemen, Bagindo merekomendasikan agar mereka menjadi lebih realistis dengan tidak memaksakan diri menjadi partai nasional.

"Sebaiknya, partai-partai yang tidak lolos ini segera mengambil langkah konkrit agar bisa berkecimpung di dunia politik. Seperti membentuk partai lokal. Di Aceh saja, banyak partai lokal yang eksis," katanya.

Selain itu, menurut Bagindo, langkah lain yang cukup bijak untuk dilakukan adalah dengan melebur diri ke partai lain yang memiliki ideologi yang sejalan.

daftar partai politik yang dipastikan gagal lolos ke parlemen : ini saran pakar politik sumsel !                            palembang - hasil rekapitulasi dari komisi pemilihan umum (kpu) telah mengekspos kenyataan yang menyakitkan bagi sejumlah partai politik yang tidak berhasil melangkah ke parlemen.
di antara mereka adalah partai hanura, pbb, perindo, psi, gelora, partai buruh, dan partai umat.
menyikapi kondisi ini, pengamat sosial dan politik sumatera selatan, bagindo togar butar-butar, menyoroti perlunya refleksi mendalam bagi semua partai politik yang terlibat dalam proses pemilu.
baca juga:putusan mk : ambang batas parlemen 4 persen pada pemilu 2024 tetap konstitusional
baca juga:ini dia daftar caleg yang duduk di kursi dprd lubuklinggau 
bagindo mengungkapkan bahwa hasil ini seharusnya menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait.
"hasil pemilu ini harus menjadi pelajaran berharga. hal ini juga menunjukkan kalau membuat satu partai politik yang besar dan kuat itu tidak gampang," ujarnya.
menurut bagindo, mendirikan sebuah partai politik bukanlah perkara mudah, karena tidak hanya membutuhkan popularitas tokoh sentral saja, tetapi juga memerlukan kekuatan finansial yang memadai, kekompakan internal, kemampuan untuk memobilisasi seluruh kader untuk berjuang secara maksimal dalam memperbesar partai, dan sejumlah kemampuan lainnya.
baca juga:ketua kpu oku dilaporkan atas dugaan pelanggaran pemilu 2024
baca juga:ketua kpu dsidang kode etik terkait kebocoran dpt pemilu 2024
untuk partai-partai yang gagal masuk parlemen, bagindo merekomendasikan agar mereka menjadi lebih realistis dengan tidak memaksakan diri menjadi partai nasional.
"sebaiknya, partai-partai yang tidak lolos ini segera mengambil langkah konkrit agar bisa berkecimpung di dunia politik. seperti membentuk partai lokal. di aceh saja, banyak partai lokal yang eksis," katanya.
selain itu, menurut bagindo, langkah lain yang cukup bijak untuk dilakukan adalah dengan melebur diri ke partai lain yang memiliki ideologi yang sejalan.
baca juga:partai demokrat prabumulih raih 5 kursi dan ‘jatah’ ketua dprd
baca juga:bawaslu : kpu tak lakukan psu sesuai rekomendasi
misalnya, partai umat dapat melebur ke dalam pks, dan partai nasionalis dapat bergabung dengan partai yang memiliki ideologi serupa.
dengan demikian, bagindo berpendapat bahwa kader terbaik dari partai-partai yang gagal tersebut memiliki peluang lebih besar untuk duduk di parlemen pada pemilihan umum lima tahun mendatang.
selain itu, langkah-langkah ini juga dianggap sebagai bentuk kedewasaan politik dalam menghadapi dinamika politik yang ada.
"dalam politik, tidak ada kekalahan yang mutlak. yang penting adalah bagaimana kita bangkit dan melangkah ke depan dengan langkah-langkah yang bijak," tambahnya.
terkait hal ini, beberapa tokoh dari partai-partai yang terancam gagal ini menyambut baik saran dari bagindo. mereka menyatakan kesiapan untuk mengevaluasi langkah strategis ke depan guna tetap relevan dalam kancah politik nasional.
menyikapi rekomendasi tersebut, sejumlah anggota partai yang terancam gagal mengungkapkan bahwa mereka akan segera mengadakan rapat internal untuk membahas langkah-langkah konkret yang akan diambil demi memastikan kelangsungan perjuangan politik mereka.
dengan demikian, saran dari pengamat politik ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi partai-partai yang terancam gagal untuk tetap eksis dan berkontribusi dalam dinamika politik tanah air, baik melalui pembentukan partai lokal maupun melalui integrasi dengan partai-partai lain yang memiliki visi dan misi yang sejalan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan