Tradisi Bulan Ruwah: Memperdalam Makna Kehidupan dan Solidaritas Umat Muslim

Bulan Sya'ban atau dikenal masyarakat sebagai Bulan Ruwah-Foto: Istock by: Rahma Al -Khansa-

PALEMBANG - Menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan, Sya'ban lebih dahulu datang.

Masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang khas dalam menyambutnya.

Salah satu tradisi yang dijalankan adalah Bulan Sya'ban (Ruwah), sebuah periode yang dipandang sebagai momen untuk bersiap-siap menyambut bulan penuh berkah tersebut.

Bulan Ruwah, yang sering kali dilaksanakan satu bulan sebelum Ramadhan, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mempersiapkan diri secara spiritual, mental, dan fisik.

BACA JUGA:6 Doa Mustajab Mengarungi Bulan Rajab, Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan

BACA JUGA:20 Kata Mutiara Memperingati Isra Mi'raj , Perjalanan Spiritual yang Menginspirasi!

Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi keagamaan.

Latar Belakang Tradisi Bulan Ruwah

Bulan Ruwah merupakan istilah Jawa yang berasal dari kata "ruwatan" yang memiliki arti "bersuci" atau "membersihkan diri".

Tradisi ini berkembang luas di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa, meskipun variasi pelaksanaannya dapat berbeda-beda di setiap tempat.

BACA JUGA:Peringatan Malam Isra Mi'raj: Menggugah Kualitas Iman dan Ketakwaan Umat Muslim

BACA JUGA:Menggali Kekayaan Budaya: Tradisi Imlek yang Memikat Hati di Indonesia

Bulan Ruwah menjadi momen di mana umat Islam berusaha membersihkan diri dari segala dosa dan kotoran, baik secara fisik maupun spiritual, sebagai persiapan menyambut Ramadhan yang penuh berkah.

Aspek-aspek Tradisi Bulan Ruwah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan