Kampanye Hari ke-66, Para Capres Beradu Janji

Calon Presiden RI Prabowo Subianto berjoget bersama warga serta petinggi Partai Demokrat saat kampanye di GOR Gajayana, Kota Malang-Foto : Antara-

JAKARTA - Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 memasuki hari ke-66, Kamis, 1 Februari , tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden saling adu janji.

Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden memanfaatkan waktu kampanye semaksimal mungkin, salah satunya menggunakan sarana kampanye akbar untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja.

Dalam PKPU Nomor 78 Tahun 2024, menjelaskan bahwa kampanye akbar adalah sebutan untuk kampanye rapat umum.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

BACA JUGA:Agus Fatoni Apresiasi Kontribusi NU Jaga Kondusifitas Sumsel

BACA JUGA:Aubry Beer Siasati Waktu bersama Anak

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pasangan Anies-Muhaimin

Calon Presiden RI Anies Baswedan berjanji memprioritaskan pembangunan kawasan pantai barat Sumatera Utara (Sumut) jika terpilih memimpin Indonesia pada Pemilu 2024 demi pemerataan pembangunan.

"Pantai barat Sumut, sumber daya alamnya luar biasa. Tanahnya kaya raya sehingga masyarakatnya perlu merasakan," kata Anies saat kampanye akbar di Lapangan Raja Najungal di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. 

BACA JUGA:Mahfud tak Akan

BACA JUGA:KPU Umumkan Nama 12 Panelis Debat Kelima Pilpres 2024

Menurut Anies, investasi di negara ini banyak dan penting dibangun. Hanya saja bukan investasi padat modal, tetapi investasi yang padat karya sehingga menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

"Sumber daya alam pantai barat, alamnya luar biasa. Kaya dengan emas, subur dengan karet dan lainnya. Akan tetapi, masyarakat belum merasakan kesejahteraan," katanya menegaskan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan