Padukan Songket Melayu dengan Gaya Aceh

Busana Ratoh Jaroe (kiri) rancangan desainer Indonesia Jeny Tjahyawati (kanan) ditampilkan dalam acara konferensi pers Indonesia Now NYFW The Show Fall/Winter 2024-2025-Foto : Antara-

JAKARTA - Desainer Indonesia Jeny Tjahyawati memadukan kain songket Melayu dengan gaya Aceh pada busana Muslim Ratoh Jaroe yang akan ditampilkan di ajang New York Fashion Week 2024-2025 bulan September mendatang.

Pada acara konferensi pers Indonesia Now NYFW The Show Fall/Winter 2024-2025 di Jakarta Selatan, Kamis, Jeny menyampaikan bahwa nama busana itu diambil dari nama tari tradisional Ratoh Jaroe, yang menggambarkan semangat dan keanggunan perempuan Aceh.

"Songket Melayu kita kolaborasikan dengan style Aceh, dan fokus ke teknik pleats," katanya.

Jeny menjelaskan, pleats adalah teknik melipat bahan bolak balik kemudian dipres dengan cara dijahit atau disetrika sehingga membentuk lipatan secara permanen.

BACA JUGA:Mahfud tak Akan

BACA JUGA:Agus Fatoni Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel

"Ini manual, dilipat-lipat dengan kertas, tidak pakai mesin. Ada beberapa motif, salah satunya seperti lampion,” katanya.

Selain menggunakan kain songket, Jeny memberikan kain tambahan berwarna merah marun sebagai dalaman untuk melengkapi Ratoh Jaroe dengan paduan warna merah marun dan emas.

Meskipun menggunakan kain tradisional seperti songket, busana Ratoh Jaroe tidak terasa berat dan nyaman dipakai. 

Jeny berencana membawa 10 pakaian untuk ditampilkan dalam ajang New York Fashion Week 2024-2025.

"Ada 10 looks, ready to wear deluxe dan hand made," kata Jeny tanpa memberikan penjelasan terperinci mengenai busana-busana baru rancangannya. (ant)

BACA JUGA:Hengki Kawilarang Tampilkan Kesan Muda

BACA JUGA:KPU Umumkan Nama 12 Panelis Debat Kelima Pilpres 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan